Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peranan Agama di Era Digital
4 Juli 2023 11:49 WIB
Tulisan dari Humaira Dara Asyari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia sudah semakin tua, manusia sibuk mengejar dunia, perkembangan zaman tak mampu diterima semua khalayak. Akhlak semakin menurun, agama dan kemajuan teknologi tak mampu diseimbangkan bahkan semakin terpuruk.
ADVERTISEMENT
Zaman teknologi yang semakin canggih, dalam waktu singkat kamu dapat berada dimana-mana, kamu dapat melihat kegiatan artis dalam negeri maupun luar negeri. Akan tetapi, hal ini dapat membawa pengaruh negatif apabila kamu tidak mampu menyaring dengan baik.
Apalagi belakangan ini kamu banyak memperhatikan permasalahan sosial yang terjadi saat ini. Seperti melegalkan sesuatu yang dilarang agama, seperti mabuk, zina, hamil diluar nikah, aborsi, dan masih banyak lagi. Hal ini diakibatkan perkembangan dunia digital saat ini, dan dapat dilihat oleh siapa pun dan dimana pun.
Sewaktu ketika kamu melihat salah satu publik figur, dengan bangga memberikan kabar sedang hamil dan belum menikah. Tanggapan masyarakat Indonesia mendukung terus mengikuti jejak yang dilakukan publik figur tersebut. Padahal sudah jelas tindakan tersebut tidak patut untuk didukung, karena jika hal tersebut dianggap hal biasa maka kedepannya kasus kehamilan diluar nikah akan terus terjadi.
ADVERTISEMENT
Saat ini masyarakat Indonesia berperilaku layaknya negara barat, hal ini disebabkan karena sering menonton film budaya barat. Faktanya, Indonesia bukan negara barat, budaya Indonesia sangat menjunjung tinggi aturan norma dan agama.
Budaya barat sudah menjamur di Indonesia, hal ini diakibatkan ketidakmampuan masyarakat dalam menyaring dan menyeimbangkan hal tersebut. Di Indonesia semua masyarakat beragama dan semua agama melarang sesuatu yang buruk bagi umatnya, dan mengajarkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan.
Tuhan menciptakan kamu dengan bentuk seindah-indahnya dan makhluk yang paling sempurna dibanding makhluk hidup lainnya. Tuhan memberikan kamu akal untuk berpikir, sehingga kamu mampu membedakan mana yang baik dan buruk.
Tuhan memberikan kamu akal dan nafsu, malaikat memiliki akal tetapi tidak memiliki nafsu, dan hewan memiliki nafsu tetapi tidak memiliki akal. Jangan menjadi manusia yang memiliki nafsu seperti binatang bahkan lebih brutal.
ADVERTISEMENT
Di zaman yang serba canggih ini bukan akal yang mengikuti agama akan tetapi agama dipaksakan untuk mengikuti akal, sehingga kamu akan tersesat dalam menjalani kehidupan. Kamu diberikan umur oleh Tuhan untuk mengerjakan kebaikan didunia, untuk beribadah dan menyembah kepada Tuhan mu. Diberikan bentuk tubuh yang indah bukan untuk menjadi konsumsi dan hiburan masyarakat.
Munculnya aplikasi-aplikasi hiburan saat ini menghilangkan rasa malu pada setiap orang. Kamu bisa melihat orang dengan percaya diri berjoget dengan pakaian terbuka dan disukai oleh banyak orang, diikuti oleh semua orang, padahal jelas itu sesuatu yang diharamkan oleh agama. Dalam agama islam dikatakan Alhayaa-u nishful iman, malu adalah sebagian dari tanda-tanda iman, jika kamu punya iman maka kamu akan merasa malu.
ADVERTISEMENT
Manusia saat ini lebih banyak waktu dengan gawai daripada mendalami agama, padahal agama menjadi pedoman dalam hidup setiap manusia. Dengan agama kamu memiliki iman dari iman menjadi akal dan jiwa, sehingga kamu dapat menyelesaikan permasalahan hidup karena ada peran jiwa.
Orang yang tidak beriman tentu tidak berakhlak, memiliki moral yang rendah, dan tidak mampu menghadapi masalah. Memiliki keyakinan dalam hidup menjadi indah artinya kamu terpelihara dari yang haram.
Keyakinan ini perlu diperteguh untuk mengimbangi diri kamu, apalagi di zaman teknologi seperti saat ini yang baik dan buruknya dapat masuk ke kehidupan kamu. Keyakinan aqidah merupakan harta yang harus kamu jaga.
Hari terus berjalan ajal kematian semakin mendekat, roh akan meninggalkan jasad kamu untuk menghadap kepada sang pencipta. Persiapkan diri apa yang sudah kamu perbuat di dunia pasti ada pertanggung jawaban di akhirat. Hidup di dunia hanya sementara karena akan ada kebahagiaan setelah kematiam.
ADVERTISEMENT
Peranan agama di era digital memiliki peran penting terhadap kehadiran dunia digital yang berkembang pesat, dapat memiliki pengaruh positif dan negatif. Jika tak mampu mengikutinya derngan baik maka kamu akan jauh dengan Tuhan oleh karena itu dalam kehidupan kamu harus memiliki iman agar hidup lebih terarah.