Pilih PTN atau PTS?

credit : pexel.com Ilustrasi perguruan tinggi.

Mengejar masa depan merupakan impian setiap orang, kamu telah melewati masa TK, SD, sampai SMA. Selanjutnya kamu akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, masa-masa untuk melanjutkan cita-cita yang sudah kamu impikan sejak kecil, memilih perguruan tinggi bukan hal yang mudah.

Kamu akan dihadapkan dengan dua pilihan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta. Kredibilitas PTN sudah tidak diragukan lagi, saat ini sudah banyak PTS mampu bersaing dengan PTN.

Namun, kebanyakan orang menganggap bahwa PTN adalah tempat untuk orang-orang jenius sedangkan PTS untuk orang mampu. Padahal jika kita mampu membandingkan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jika kamu ingin melanjutkan ke PTN pilih PTN yang sesuai dengan minat dan bakat yang kamu miliki, jangan hanya karena PTN tersebut ternama kamu asal keterima saja namun tidak memiliki minat dan bakat dijurusan tersebut.

Selain itu, kamu juga harus siap bersaing dengan ribuan orang dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan PTN yang kamu inginkan. Jalur yang kamu tempuh untuk masuk ke PTN, biasanya melalui Jalur undangan atau SNBP, jalur seleksi bersama seluruh Indonesia atau SNBT, dan Jalur Mandiri.

Jalur Mandiri biasanya setiap kampus menerapkan sistem yang berbeda, ada yang melalui nilai rapor, skor UTBK, prestasi, dan ujian tulis mandiri.

Biaya Kuliah PTN menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal atau UKT, UKT biasanya mulai dari golongan 1 sampai 5, dan ini berlaku untuk jalur undangan atau seleksi bersama. Besarnya UKT akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi pada setiap calon mahasiswa.

Untuk kamu yang memiliki keterbatasan ekonomi tidak perlu khawatir, kamu dapat mendaftar program beasiswa pemerintah yaitu Kartu Indonesia Pintar. KIP dapat digunakan pada jalur SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Akan tetapi pada jalur mandiri tergantung kebijakan pada setiap kampus.

Biaya jalur mandiri umumnya lebih mahal dan berbeda di setiap kampus. Ada yang menerapkan iuran pembangunan atau SPP dan ada pula yang hanya membayar UKT saja, namun UKT yang tertera biasanya mulai dari golongan 5 tergantung kebijakan setiap kampus.

Jika kamu memilih PTS, pilihlah PTS yang memiliki akreditasi Unggul atau Baik. Jalur seleksi PTS tidak seketat PTN namun kamu juga perlu mempersiapkannya, PTS menyeleksi calon mahasiswa menggunakan tes, wawancara, jalur rapor, jalur prestasi, dan non akademik.

Dalam penerimaan PTS menerapkan beberapa gelombang dalam penerimaannya, dan gelombang 1 biasanya harga pendaftaran lebih murah daripada gelombang selanjutnya.

Biaya kuliah PTS tergantung pada setiap kampus, tidak semua kampus PTS mahal, ada juga yang akreditasi baik dan biaya masih terjangkau. Jika dibandingkan dengan PTN tentu PTS lebih mahal, karena terdapat biaya-biaya seperti biaya pendaftaran tes, uang gedung, biaya buku, UTS, UAS, biaya praktik, biaya SKS, dan registrasi ulang.

Namun, jika dilihat dari fasilitas yang tersedia PTS memiliki fasilitas yang lebih baik dibanding PTN. Biasanya PTS memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan lebih maju, namun beberapa PTN juga memiliki fasilitas yang serupa.

Prospek kerja baik PTN maupun PTS biasanya perusahaan melihat dari akreditasi kampus, minimal kampus memiliki akreditas A atau B. Umumnya perusahaan menerima pegawai dari kampus yang memiliki akreditas A, tak heran banyak lulusan dari PTN yang disukai perusahaan, karena biasanya PTN lebih banyak yang terakreditasi A.

Namun, bukan berarti PTS tidak dapat memiliki pekerjaan, karena biasanya PTS memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan dan kerjasama dengan alumni. Karena sudah banyak lulusan PTS yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar.

Sesungguhnya, semua tempat pendidikan bagus, tergantung bagaimana kamu mengasah minat, bakat, dan keahlian yang kamu miliki. Jangan sampai, kamu salah dalam memilih kampus dan jurusan.