Konten dari Pengguna

Psikologi Pendidikan: Mengenal Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

humairoh azzahra
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 14:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari humairoh azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teori Belajar - foto ini berasal dari dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Teori Belajar - foto ini berasal dari dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Teori belajar dalam proses pendidikan sangat penting untuk dipahami oleh setiap individu. Penerapan teori belajar yang baik dan tepat dapat menunjang proses pembentukan karakter seseorang. Dua di antara teori-teori belajar yang ada adalah teori belajar behavioristik dan teori belajar humanistik.
ADVERTISEMENT
Adapun teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang berfokus pada perubahan tingkah laku. Thorndike berpendapat bahwa belajar merupakan proses pembentukan koneksi antara stimulus dan respons Lalu, Ivan Pavlov beranggapan bahwa tingkah laku seseorang dikendalikan oleh ganjaran atau penguatan dari lingkungan. Selanjutnya, menurut Jhon B. Watson belajar adalah proses terjadinya refleks atau respons bersyarat melalui stimulus pengganti. Sehingga dapat disimpulakan bahwa belajar merupakan proses penyesuaian diri terhadap situasi sekitar untuk mendapat konsep diri yang baru melalui stimulus dan respons.
Sedangkan, teori belajar humanistik adalah teori belajar yang berfokus pada kepentingan memanusiakan manusia. Abraham Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi oleh kebutuhan dasar dan super tingkat. Maslow memandang bahwa perkembangan manusia didasari oleh motivasi dalam mencapai tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rogers memiliki pandangan bahwa manusia berpotensi untuk tumbuh dan berkembang. Menurut Rogers, manusia pada dasarnya mampu menyembuhkan dirinya sendiri serta dapat memahami dan mengatasi masalahnya sendiri. Sehingga, menurutnya setiap kegiatan belajar adalah fasilitator untuk mencapai pengalaman yang optimal.
Sedikitnya, itulah pandangan para ahli mengenai teori belajar behavioristik dan humanistik. Pemahaman mendalam mengenai teori-teori belajar ini tentu sangat diperlukan, terutama oleh para pendidik. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menunjang tumbuh kembang seseorang melalui kegiatan pembelajaran yang baik dan tepat.