Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kuliah Pakar TLM : Bahas Deteksi Salmonella Typhi Penyebab Demam Tifoid
13 Juli 2024 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kuliah pakar mata kuliah Bakteriologi Molekuler di hall Baroroh Baried, Sabtu (13/07). Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Sri Darmawati, M.Si sebagai pembicara dengan tema "Deteksi Molekuler Bakteri Salmonella Typhi Sebagai Penyebab Penyakit Demam Tifoid".
Dekan FIKes UNISA Yogyakarta, Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT., M.PH, menyatakan bahwa kuliah pakar kali ini sangat menarik dengan menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dalam bidang molekuler dan ilmu terkait.
ADVERTISEMENT
"Mahasiswa yang hadir di sini akan menerima banyak pengetahuan dari pakarnya, dan apa yang perlu didiskusikan langsung bisa ditanyakan," ujar Dewi.
Salmonella
Dalam kuliahnya, Sri Darmawati memaparkan penyebab demam tifoid dan paratifoid, serta meningkatnya prevalensi penyakit tersebut di kawasan Asia dan Afrika. Sri juga menjelaskan pentingnya deteksi molekuler dalam diagnosis Salmonella Typhi, yang dapat membantu dalam penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa TLM FIKes UNISA Yogyakarta dalam bidang bakteriologi molekuler dan memberikan wawasan baru terkait deteksi dan penanganan penyakit infeksius seperti demam tifoid.
Kuliah pakar ini mendapat sambutan positif dari para mahasiswa yang hadir, yang bersemangat untuk mendalami lebih lanjut tentang deteksi molekuler dan aplikasinya dalam dunia kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di bidang laboratorium medis dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT