Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
PP ‘Aisyiyah, UNISA Yogya dan YAICI Gelar Konferensi Pers Terkait Kental Manis
21 Agustus 2023 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor UNISA Yogyakarta yang sekaligus sebagai Ketua Majelis Kesehatan PP `Aisyiyah mengatakan fenomena yang berkaitan dengan kental manis sudah membudaya di masyarakat dan bukan perilaku sehat.
ADVERTISEMENT
“Karena sudah lama terjadi, banyak masyarakat salah persepsi. Bagaimana kita mengubah persepsi, memaknai kental manis itu bukan susu yang dianggap menambah nutrisi bagi balita,” ujar Warsiti.
Warsiti menambahkan UNISA Yogyakarta, Makes PP Aisyiyah dan YAICI bersama-sama menjalankan penelitian terkait konsumsi SKM di 4 wilayah (Gunung Kidul, Sleman, Kulon Progo, dan Bantul). Harapanya semoga penelitian ini memberikan manfaat.
Tindak lanjut dari penelitian ini, menurut Warsiti perlu edukasi yang terus menerus terutama pada kelompok marjinal. UNISA Yogyakarta dengan menggandeng kader Aisyiyah terutama edukasi terkait gizi seimbang. Selain itu melalui kegiatan pengabdian masyarakat UNISA Yogyakarta akan membekali para kader Aisyiyah sehingga memperluas dakwahnya terkait resiko penggunaan kental manis ke tingkat ranting dan cabang.
ADVERTISEMENT
Menurut YAICI Provinsi DIY dijadikan sasaran penelitian karena termasuk dalam provinsi termiskin dengan angka kemiskinan di 11,49%, serta provinsi dengan UMP terendah kedua di Indonesia.
Selain itu hasil temuan YAICI dan `Aisyiyah, masih banyak kental manis diberikan kepada anak dan orang tua sebagai minuman susu pada masyarakat, padahal kandungan gula yang terdapat pada kental manis sangat tinggi dan membahayakan kesehatan.