Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Humas UMS Dorong Kreativitas Pengelolaan Medsos di Lembaga Pers Mahasiswa
8 Desember 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SURAKARTA – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pabelan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Diklat Madya Jurnalistik dengan tema “Persma Berintegritas, Jurnalisme Berkualitas” Sabtu, (7/12) di Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, salah satu narasumber Rasuli, S.Sos., dari Koordinator Media Sosial UMS official Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP) UMS memaparkan materi terkait pengelolaan media sosial.
Materi yang disampaikan berfokus pada pengelolaan media sosial yang profesional dan strategis untuk mengembangkan potensi lembaga pers mahasiswa dalam mengolah dan mempublikasikan konten berbasis berita.
Rasuli menjelaskan bahwa pengelolaan media sosial menjadi sangat penting bagi Lembaga Pers Mahasiswa. Mengingat jumlah pengguna internet dan media sosial di Indonesia sebanyak 50% dari total populasi penduduk Indonesia.
“Media sosial adalah peluang besar untuk menyampaikan berita dan informasi yang dikemas secara menarik. Dalam hal ini, penting mengkombinasikan kreativitas dan kredibilitas agar konten yang disajikan tidak hanya menarik tetapi juga terpercaya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain membahas pengelolaan konten, pelatihan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi LPM Pabelan, seperti kekhawatiran terhadap batasan regulasi yang berkaitan dengan undang-undang pers serta kendala dalam meningkatkan pertumbuhan dan manajemen konten di media sosial.
“Mereka khawatir jika konten yang mereka buat keluar dari koridor aturan pers. Selain itu, tantangan lain adalah bagaimana meningkatkan jangkauan dan performa konten mereka,” tambah Rasuli.
Dalam sesi diskusi, peserta aktif mengajukan pertanyaan, terutama tentang cara mengubah berita tekstual menjadi konten media sosial yang efektif. Rasuli juga mendorong peserta untuk memanfaatkan media sosial tidak hanya untuk lingkup kampus, tetapi juga untuk isu-isu yang relevan di tingkat lokal hingga nasional.
“Harapannya, mereka mampu mengakomodir informasi yang tidak hanya berbasis pada lingkungan kampus UMS, tetapi juga isu-isu yang lebih luas, seperti Solo Raya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Rasuli berharap pelatihan ini dapat menjadi momentum bagi LPM Pabelan untuk mengembangkan media sosialnya lebih baik lagi.
“Semoga teman-teman peserta pelatihan bisa memanfaatkan peluang ini untuk mengelola media sosial secara profesional dan menyampaikan informasi yang tepercaya dan bermanfaat, baik untuk kampus maupun masyarakat luas,” pungkasnya.
Pimpinan Umum LPM Pabelan UMS, Bagas Pangestu mengungkapkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Madya Jurnalistik LPM Pabelan merupakan salah satu program kerja dari Pimpinan Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM Pabelan.
“Diklat tersebut diberikan secara khusus bagi anggota LPM Pabelan. Adapun untuk pelaksanaannya lebih ditekankan untuk mengembangkan berbagai media sosial milik lembaga,” tambahnya.
Bagas berharap, semua rangkaian kegiatan Diklat Madya tersebut bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran demi meningkatkan kualitas organisasi dan keredaksian LPM Pabelan, serta sebagai sarana untuk mencetak wacana dalam mendukung keredaksian. (Fika/Humas)
ADVERTISEMENT