Konten dari Pengguna

Seru! Ini Pengalaman Mahasiswi Jadi Volunteer LO di KRI 2024 Seleksi Wilayah

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun ini dikelola oleh Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta Unggul Mencerahkan Mendunia
29 Mei 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
Dok Humas UMS
ADVERTISEMENT
ums.ac.id, SOLO - Pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 tahap Seleksi Wilayah I memasuki hari kedua pada Rabu, (29/5). Kegiatan tersebut berlangsung secara daring dengan panitia dan dewan juri berada di Gedung Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
ADVERTISEMENT
Pada tahap seleksi itu, peserta menampilkan robot andalan masing-masing secara daring melalui platform Zoom Meeting yang kemudian dinilai oleh dewan juri yang berada di Gedung Edutorium UMS dengan dibantu oleh Liaison Officer (LO) yang bertugas pada setiap divisi.
Divisi pada KRI 2024 meliputi : Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI); Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B) ; Kontes Robot Sepak Bola Indonesia - Humanoid (KRSBI-H); Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI); hingga Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI).
Salah satu Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) UMS, Hening Satiti, yang menjadi LO pada Divisi KRSBI-H, menjelaskan bahwa permainan pada tahap Seleksi Wilayah mengharuskan robot mencetak skor ke dalam gawang sebanyak-banyaknya dalam waktu 10 menit.
ADVERTISEMENT
"Divisi KRSBI Beroda dan KRSBI Humanoid memiliki perbedaan dalam bentuk robot. KRSBI Beroda menggunakan robot berbentuk persegi dan memiliki roda, sedangkan KRSBI Humanoid menggunakan robot berbentuk manusia," papar Hening.
Hening bercerita, bahwa dia tertarik menjadi bagian dari anggota LO dalam KRI 2024 karena ingin menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia robotik. Dia juga mengungkapkan terdapat banyak benefit yang didapat saat menjadi bagian dalam KRI 2024.
“Salah satu benefit jadi LO KRI 2024 yaitu bertambahnya teman baru dan membangun jiwa bekerja sama dengan orang lain. Saya juga jadi tau alur perlombaan robot itu seperti apa,” ucap Mahasiswi Ilmu Komunikasi UMS itu.
Adapun tantangan saat menjadi LO juga dialami Hening, seperti perbedaan pendapat di antara anggota LO dengan Person In Charge (Penanggungjawab) kendala teknis seperti keterlambatan menekan tombol timer, serta kendala yang paling sering terjadi adalah gangguan sinyal dari pihak peserta.
ADVERTISEMENT
"Tapi kendala itu termasuk wajar dan alhamdulillah semua kendala langsung bisa teratasi karena kami memiliki tim supervisi audio visual dari Humas dan Biro Teknologi Informasi UMS yang selalu ada saat kami membutuhkan bantuan," tambahnya.
Kami juga berterima kasih, imbuhnya, kepada Biro Kemahasiswaan UMS serta seluruh panitia yang terlibat atas sumbangsih pikiran dan tenaganya sehingga gelaran KRI 2024 santai pada hari ini berjalan dengan lancar.
Jika ada kesempatan, Hening mengungkapkan bahwa dia tertarik untuk mendaftar lagi, karena kegiatan seperti itu dapat menambah pengalaman baru.
“Kesan selama mengikuti acara ini seru walaupun sedikit capek pastinya. Karena saya anak Ilmu Komunikasi, terlibat dalam kegiatan seperti ini menurut saya menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang soft skill,” tambah mahasiswi Ilmu Komunikasi itu.
ADVERTISEMENT
Hening, berharap dengan mengikuti Volunteer LO KRI 2024 dapat menambah wawasan dan pengalaman dibidang LO pada acara-acara yang akan datang. Dia juga berharap acara KRI 2024 seleksi wilayah I dan II dapat berjalan dengan lancar dan meriah. (Fina&Ayyesya/Humas)