Konten dari Pengguna

Kerjasama dengan Industri: Poltek Harber Pertajam Kolaborasi dengan KEK Kendal

POLTEK HARBER TEGAL
Dikelola oleh Bagian Humas
19 September 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari POLTEK HARBER TEGAL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jajaran Pimpinan Poltek Harber bersama Pimpinan KEK Kendal
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Pimpinan Poltek Harber bersama Pimpinan KEK Kendal
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan relevansi antara lembaga pendidikan dan industri, Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) mengadakan diskusi mengenai potensi kerjasama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal di Ruang Rapat Utama Poltek Harber pada Rabu, (18/09/2024).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Agung Hendarto selaku Direktur Poltek Harber menekankan bahwa ini merupakan kesempatan luar biasa untuk menjembatani kesenjangan antara lulusan pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri.
“Kami berfokus pada kebutuhan industri dan ingin menjalin komunikasi yang lebih baik, sehingga kami dapat memahami jenis lulusan yang dibutuhkan oleh industri,” ujar Agung.
Ia juga menggarisbawahi tantangan pengangguran di Indonesia yang diakibatkan oleh kurang relevannya kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar.
Sementara itu, Purbadi selaku Direktur Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal menjelaskan bahwa sektor industri di Jawa Tengah, meskipun berpotensi, tetapi belum sepenuhnya siap untuk menghadapi tantangan saat ini.
“Kendal memiliki potensi besar sebagai basis furnitur dan sektor industri lainnya, tetapi kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang siap pakai,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menyoroti perlunya peningkatan soft skills dan pemahaman dasar di kalangan lulusan perguruan tinggi.
Kedua pihak sepakat bahwa kerjasama ini sangat penting untuk membangun SDM yang adaptif dan relevan yang dapat menyesuaikan perkembangan industri yang semakin cepat. Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan program vokasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri di kawasan tersebut.