Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Yana Sampaikan 4 Isu Strategis Pembangunan Kota Bandung
3 Januari 2023 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan empat isu strategis yang harus disiapkan para Camat dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Bandung 2024-2026.
ADVERTISEMENT
Pertama, peningkatan daya saing sumber daya manusia melalui pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas aparatur pemerintahan
"Salah satunya melengkapi blank spot SMP yang ada di wilayah. Ini untuk pemerataan pendidikan. Juga termasuk peningkatan kompetensi ASN, di 2023 kita bergantung kepada fungsional," arahan Yana pada Rapat Koordinasi Camat Se Kota Bandung di Kecamatan Gedebage, Selasa 3 Januari 2022.
Kedua, peningkatan tata kelola pemerintahan melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Kita dorong SPBE, sudah ditingkatkan menjadi satu big data. Ini untuk mengambil keputusan berdasarkan data," katanya.
Ketiga, penguatan anggaran kecamatan untuk pembangunan yang lebih efektif dan efisien di kewilayahan.
"Selanjutnya penguatan kecamatan, karena yang lebih tahu kan teman-teman kewilayahan. Penguatan anggaran di kecamatan agar fokus pada isu strategis," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, peningkatan infrastruktur kota untuk mewujudkan kota yang unggul, nyaman, dan sejahtera.
"Kita punya 3 tahun untuk peningkatan infrastruktur kota. Bisa untuk infrastruktur ramah disabilitas, infrastruktur jalan dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan para camat untuk bersama menuntaskan janji politik yang tetuang dalam RPJMD 2018-2023.
Selain itu, untuk segera menyusun Renstra perangkat daerah yang terdapat 4 isu strategis tersebut.
"Pertama bantu menyelesaikan RPJMD, menyusun RPD 2024-2026, dan RKPD 2024," ujarnya.
"Ini semua untuk menyusun fondasi selama 3 tahun, menyelesaikan 4 isu strategis yang belum berjalan optimal dalam RPJMD," imbuhnya.