Konten dari Pengguna

Rica-Rica Entok, Makanan Pedas yang Dirindukan Saat Lebaran

Ibnu Fajar Hanafi
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
6 April 2025 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibnu Fajar Hanafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses memasak diatas api pawon (dokumentasi pribadi penulis)
zoom-in-whitePerbesar
Proses memasak diatas api pawon (dokumentasi pribadi penulis)
ADVERTISEMENT
Bagi banyak keluarga, Lebaran identik dengan ketupat, opor ayam, atau rendang. Namun, bagi keluarga di sebuah desa kecil di Banyumas, ada satu menu yang selalu ditunggu: rica-rica entok. Masakan khas dari daging entok yang pedas dan penuh bumbu ini hanya disajikan saat momen spesial, yaitu Hari Raya.
ADVERTISEMENT
Pedasnya Mengundang Selera
Rica-rica entok punya cita rasa yang kuat. Daging entok yang kenyal dan gurih dimasak dengan campuran cabai, bawang, dan rempah lain yang membuat aromanya langsung terasa begitu masuk ke dapur. Masakan ini bukan cuma enak disantap, tapi juga menghadirkan suasana yang khas dan akrab.
"Mama biasanya masak sehari sebelum Lebaran. Aku bantu motongin bumbu, dan baunya udah bikin laper meski belum waktunya makan," ujar Lintang, yang selalu pulang kampung untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga.
Lebaran Tak Lengkap Tanpa Rica-Rica Entok
Di keluarga Lintang, masakan ini bukan sekadar lauk, tapi bagian dari tradisi. Resepnya diwariskan dari nenek mereka, dan hingga sekarang selalu hadir di meja makan saat keluarga besar berkumpul.
ADVERTISEMENT
"Kalau rica-rica entok udah matang, rasanya kayak Lebaran beneran dimulai. Rasanya nggak ada yang bisa nyamain masakan Ibu," ujar Andra, adik Lintang.
Meski ada banyak makanan lain seperti sambal goreng atau kerupuk, rica-rica entok tetap jadi primadona. Apalagi jika disantap hangat bersama nasi putih, rasa pedasnya langsung membangkitkan selera.
Menjaga Resep, Merawat Kebersamaan
Rica-rica entok yang sudah matang (Dokumentasi pribadi penulis)
Kini, generasi muda di keluarga itu mulai belajar mengolah rica-rica entok. Tak sekadar soal rasa, tapi juga upaya menjaga warisan keluarga.
"Tahun ini aku coba ikut dari awal. Ternyata ribet juga, tapi seru. Jadi makin paham kenapa masakan ini selalu dirindukan," kata Lintang.
Bagi mereka, rica-rica entok bukan sekadar makanan. Ini adalah bagian dari kenangan masa kecil, momen kehangatan keluarga, dan simbol bahwa kebersamaan adalah rasa paling utama dalam setiap masakan Lebaran.
ADVERTISEMENT