Konten dari Pengguna

Multikulturalisme: Anugerah atau Malapetaka?

Ibnu Sandova
Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Andalas
26 Juni 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibnu Sandova tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Culture (Pexels.com/Life Folk)
zoom-in-whitePerbesar
Culture (Pexels.com/Life Folk)
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya, agama, ras dan sebagainya yang membuat Indonesia menjadi negara yang multikulturalisme. Keragaman inilah yang terkadang membuat Indonesia menjadi negara yang terkenal akan toleransi dan juga keramah-tamahan mereka. Namun, terkadang beberapa orang di negeri ini menggunakan keragaman yang dimiliki oleh negara kita sebagai sarana untuk memecah belah orang-orang di negeri ini. Terlepas dari hal yang demikian kita sebagai rakyat Indonesia harus menganggap keragaman yang ada di Indonesia sebagai suatu berkah dan juga anugerah yang diberikan oleh Tuhan YME kepada kita. Dari keragaman inilah kita dapat belajar mengenai suatu hal yang mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya. Multikulturalisme merupakan suatu berkah yang dimana kita sebagai rakyat dari negara yang memiliki banyak keragaman harus bangga terhadap keragaman yang kita miliki. Banyak sekali sikap positif yang kita dapatkan dari keragaman yang kita miliki ini, sebagai contoh sikap toleransi. Indonesia sebagai negara yang memiliki semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" mengajarkan kepada kita secara tersirat untuk selalu mengedepankan sikap toleransi kita. Sebenarnya banyak sekali sikap toleransi yang dilakukan oleh masyarakat kita, namun seperti yang dijelaskan tadi beberapa orang sengaja memecah belah negara kita dengan menggunakan isu-isu keberagaman kita, terkhususnya pada isu agama. Hal inilah yang harus kita cegah agar kita tidak mudah termakan dengan isu-isu tersebut. Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kata 'toleransi' banyak sekali kasus-kasus terkait toleransi di Indonesia. Sebagai contoh dari artikel yang dirilis oleh BBC News Indonesia pada 17 Juni 2021 membahas mengenai bagaimana seorang pendeta lewat program peace train menyatukan anak-anak muda dari berbagai daerah dan berbagai agama untuk melakukan sesi diskusi dan saling mengenal satu sama lain, diskusi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan sikap toleransi kepada anak-anak muda di Indonesia. Dengan menganggap multikulturalisme sebagai suatu anugerah dapat memberikan kita hal-hal positif dan juga membuat kita berada di sudut pandang yang positif ketika kita dihadapi dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan isu multikulturalisme. Sebagai negara yang memiliki banyak sekali keragaman, memang rentan bagi kita untuk menghadapi masalah yang berkaitan dengan isu multikulturalisme ini. Namun, terkadang beberapa masalah lah yang dapat menyatukan kita dan membuat kita dapat memahami satu sama lain. Perbedaan dan keanekaragaman inilah yang membuat kita mengenal kata toleransi.
ADVERTISEMENT