Konten dari Pengguna

Urgensi Transformasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2045

Ida Farida
Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Cakrawala Institute
16 Oktober 2024 19:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ida Farida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : Kemendikbud
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : Kemendikbud
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2045 nanti, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia karena memiliki bonus demografi, bahkan Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan". Ada tiga sasaran besar atau visi besar yang dimuat dalam RPJPN 2025-2045 untuk menuju Indonesia Emas, pertama, pendapatan per kapita setara dengan negara maju. Kedua, kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang. Ketiga, Kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat.
ADVERTISEMENT
Ada delapan agenda pembangunan dalam RPJN 2025-2045 yaitu, pertama, mewujudkan transformasi sosial, kedua, mewujudkan transformasi ekonomi. Ketiga, mewujudkan transformasi tata kelola. Keempat, memantapkan supremasi hukum, stabilitas, dan kepemimpinan Indonesia. Kelima, memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi. Keenam, mewujudkan kewilayahan yang merata dan berkeadilan. Ketujuh, mewujudkan sarana pra sarana yang berkualitas dan ramah lingkungan. Kedelapan, mewujudkan kesinambungan pembangunan.
Namun visi besar tersebut terutama yang berkaitan dengan sektor ekonomi nampaknya akan berat untuk dicapai jika sektor pendidikan tidak dibenahi. Salah satunya adalah pendidikan vokasi yang sejauh ini dapat diandalkan untuk mendorong sektor industri .
Menurut data Bappenas, industrialisasi yang diperkuat dengan inovasi dan teknologi menjadi kunci penting meraih pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5,5 persen. Di 2021, kinerja sektor industri pengolahan tercatat tumbuh dan pulih 3,4 persen yang berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 3,7 persen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, industri pengolahan berkontribusi tinggi untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepulauan Riau sebesar 6,4 persen pada 2021, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Capaian di atas sejalan dengan arah pengembangan Sumatra sebagai basis industri baru dan gerbang kawasan Asia, yang disebutkan dalam Visi Indonesia 2045.
Adapun secara nasional, industri menciptakan produktivitas dan peningkatan kualitas lapangan kerja. Optimalisasi industri membutuhkan regulasi yang kondusif, kesempatan berusaha, ketersediaan sumber daya, iklim investasi dan usaha yang sehat, serta ketersediaan SDM industri. Dalam hal ini, industri membawa nilai tambah terhadap perekonomian serta menciptakan efek pengganda yang sangat besar, hasil dari keunikan sektor industri yang memiliki backward linkage dan juga forward linkage sehingga bisa memberikan perbaikan bagi seluruh sektor di Indonesia, bukan hanya sektor industri tertentu (Bappenas, 2022).
ADVERTISEMENT
Transformasi Pendidikan Vokasi
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebetulnya telah menunjukkan upaya keseriusannya dalam mereformasi sektor pendidikan vokasi.
Jika dilihat lebih jauh, berbagai transformasi program dan kebijakan terus digulirkan guna memenuhi target dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan mengusung jargon Merdeka Belajar, nampaknya berupaya memberikan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia melalui pelibatan lima institusi secara aktif, yakni keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha dan dunia industri (DUDI), dan masyarakat.
Sebagai contoh, dalam kegiatan Ekspose Pendidikan Vokasi Periode 2020-2024 dan Evaluasi Capaian Pelaksanaan Program Semester I Tahun 2024 yang dilaksanakan di Bandung pada 24 s.d. 26 Juli 2024 lalu ada beberapa keberhasilan program dan kebijakan yang diimplementasikan di satuan pendidikan vokasi, seperti pada jenjang pendidikan tinggi vokasi (PTV) baik politeknik maupun akademi komunitas negeri (AKN) dengan implementasi program Matching Fund (MF), Competitive Fund (CF), dan Kampus Merdeka. Kemudian pada jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK), melalui program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), SMK Industri 4.0, Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK, New Teaching Factory (Tefa). Pada lembaga kursus dan pelatihan (LKP), meliputi program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, kemitraan melalui penyelarasan dengan DUDI juga menjadi salah satu prioritas transformasi pendidikan vokasi. Tercatat hampir 90% politeknik telah bermitra dengan DUDI dan 1.655 DUDI terlibat kerja sama dalam pendidikan vokasi.
Semoga dengan adanya transformasi pendidikan vokasi ini, visi Indonesia Emas di 2045 tercapai, karena kunci negara untuk maju adalah pesatnya industri dan tulang punggungnya adalah pendidikan vokasi itu sendiri.