Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Melalui Hipnosis Terapi, Hipnotis Berkarya Untuk Profesi Mulia
25 November 2024 10:58 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) merayakan satu dekade perjalanannya sejak didirikan pada 19 November 2014 oleh Avifi Arka, Ph.D., bersama para praktisi hipnoterapi lainnya. Organisasi ini berdedikasi untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat hipnosis sekaligus menghapus stigma negatif yang sering dikaitkan dengan tindak kriminal.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, penting untuk memperkenalkan hipnosis secara ilmiah kepada masyarakat. American Psychological Association telah membuktikan bahwa hipnosis mampu membantu mengatasi kecemasan, rasa sakit, dan gangguan suasana hati. Selain itu, penelitian dari Harvard University bahkan menunjukkan dampak positif hipnosis pada otak manusia.
Sementara itu, Ketua Bidang Kerja Antar Lembaga (Kemitraan) DPP PKHI, I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, mengungkapkan bahwa dalam perjalanannya mengabdi pada negeri selama 10 tahun, PKHI telah menghasilkan berbagai karya. Salah satunya berupa kontribusi dalam terapi kesehatan mental khususnya yang memiliki keterkaitan dengan pikiran, perasaan, dan prilaku. Selain itu, PKHI juga menunjukkan kiprahnya dalam standarisasi profesi melalui sertifikasi resmi.
Organisasi profesi PKHI ikut serta dan menjadi pelopor mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Kompeten Hipnotis Indonesia (LSP KHI) dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Hipnoterapi Indonesia (LSK HI). Lembaga sertifikasi tersebut telah mendapatkan lisensi dari BNSP RI dan Kemendikbudristek. Melalui edukasi, pelatihan, dan sertifikasi, PKHI terus memperkuat komitmen menjadikan hipnosis profesi yang mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sejarah Hipnosis
Menurut penulis yang mengantongi ijin praktik melaksanakan hipnosis terapi, bahwa penelusuran sejarah hipnosis hingga abad ke-18 ketika Franz Mesmer, seorang dokter asal Jerman. Ia menggunakan teknik ini untuk mengobati pasiennya. Namun, Mesmer menganggap hipnosis sebagai kekuatan klenik. Metodenya, yang kemudian terkenal hingga kini sebagai mesmerisme, menjadi dasar pengembangan hipnosis modern.
Selanjutnya, pada abad ke-19, James Braid, seorang dokter asal Inggris, mulai menggunakan istilah hipnosis, yang diambil dari nama dewa tidur Yunani, Hypnos. Hipnosis semakin berkembang di tangan para dokter seperti Ambroise-Auguste Liébeault dan Hippolyte Bernheim. Mereka menemukan bahwa hipnosis bekerja melalui sugesti psikologis, bukan kekuatan fisik.
Kemudian, Sigmund Freud, pelopor psikoanalisis, juga menggunakan hipnosis untuk membantu pasien mengingat peristiwa traumatis. Meskipun ia akhirnya meninggalkan metode ini, hipnosis tetap digunakan dalam pengobatan, khususnya selama Perang Dunia I dan II untuk mengobati tentara dengan gangguan stres pascatrauma.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, profesi ahli hipnotis telah diakui dalam Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) sejak 2014. Dalam perkembangan selanjutnya, hipnosis mulai mendapatkan minat yang pesat di Indonesia.
Hipnosis sebagai Solusi untuk Kesehatan Mental
Di tengah meningkatnya gangguan kesehatan mental di Indonesia, hipnosis terapi hadir sebagai solusi yang efektif. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan mental emosional, dan 12 juta di antaranya mengalami depresi. Sementara itu, laporan World Population Review pada 2023 mencatat 9,16 juta kasus depresi di Indonesia dengan prevalensi 3,7 persen.
Hipnosis terbukti dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan stres pascatrauma. Selain itu, teknik ini juga efektif untuk mengatasi kecanduan, seperti merokok, judi online, atau bahkan kecanduan gadget.
ADVERTISEMENT
Dengan terapi hipnosis yang membawa pasien ke gelombang otak theta, artinya seseorang menjadi lebih reseptif terhadap saran positif. Gelombang theta terjadi pada frekuensi 4–8 Hz, sering muncul dalam tahap tidur ringan atau saat transisi antara sadar dan tidur. Hal ini juga dapat terjadi saat seseorang berada dalam keadaan meditasi atau relaksasi mendalam.
Seorang hipnotis yang kompeten dan memiliki ijin melakukan terapi, akan memasukkan terapi sugesti untuk kesehatan saat seseorang berada dalam kondisi gelombang otak theta. Tentu hal ini identik dengan kesehatan mental yang memiliki keterkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku.
KITA IHC: Hipnotis Profesi Mulia
Kini, anggota PKHI terbanyak merupakan alumni dari lembaga pelatihan Indonesian Hypnosis Centre (IHC). Saat ini, merupakan lembaga pelatihan hipnosis satu-satunya yang terakreditasi di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Melalui IHC, PKHI telah melatih lebih dari 13.000 praktisi hipnoterapi di Indonesia. Para alumni ini tergabung dalam organisasi profesi PKHI, dan bagi yang memenuhi syarat dapat memperoleh rekomendasi untuk mengajukan izin praktik hipnosis terapi resmi dari Dinas Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Selain tergabung dalam organisasi profesi PKHI, alumni pelatihan hipnosis IHC juga tergabung dalam ikatan alumni yang kepengurusannya telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ada yang berdomisili di berbagai negara. Ikatan ini bernama KITA IHC. Sekretaris Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) KITA IHC, I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, mengharapkan keberadaan ikatan alumni dapat menjadi wadah untuk terus mengasah kemampuan melakukan hipnosis terapi sesuai perkembangan jaman. Hal ini mengingat keilmuan hipnosis akan terus update dan berkembang, beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melaju pesat.
Selain untuk terapi kesehatan mental, hipnosis juga memiliki banyak aplikasi lain yang bermanfaat. IHC mencatat sejumlah terapan hipnosis yang populer di Indonesia, seperti Hypnoparenting (membantu mengasuh anak dengan lebih bijak), Hypnowriting (memunculkan ide kepenulisan yang cemerlang) dan Medical Hypnosisi (membantu proses medis oleh para dokter dan tenaga kesehatan).
ADVERTISEMENT
Terkini, Hypnoteaching (membantu para guru untuk menggapai pembelajaran dengan pendekatan mindfull, meaningfull, dan joyfull) mendapat minat besar dari para pendidik. Forensic Hypnosis (mendukung penegakan hukum). Ada juga hypnoselling (meningkatkan kemampuan menjual), Hypnosport (mengoptimalkan potensi dan prestasi juara atlit). Korporasi, kampus, sekolah, lembaga pemerintahan, Hypnomotivasi (memotivasi individu atau kelompok/tim kerja) yang kini peminatnya mulai banyak.
Bagimu Negeri Hipnoterapis Mengabdi
Sebagai tambahan informasi, pada Bulan Agustus 2024 lalu, bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC), IHC sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi 181 orang alumni. Hipnoterapis untuk cakap berpraktek di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) di Indonesia. Kegiatan ini adalah kerja sama IHC dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Sebuah lembaga yang khusus mengakreditasi rumah sakit di Indonesia dengan standar internasional.
ADVERTISEMENT
Kemudian, sebagai wujud kecintaan alumni pelatihan IHC sebagai anak bangsa kepada negeri, dan menimbang terkait kesehatan mental masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Hipnosis terapi bisa menjadi salah satu solusi untuk membantunya. Dalam kesempatan tersebut pun berlangsung “Deklarasi Bagimu Negeri Hipnoterapis Mengabdi”. Melalui pendekatan keilmuan serta berbagai upaya nyata, hipnosis telah menjadi bagian dari solusi mulia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.