Menjadi Agen Perubahan Melalui Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 6

Foto diambil di SD Negeri Kedaung (Festival Literasi dan Numerasi 2023)

Kampus mengajar (KM) merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kementerian, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hadirnya kampus mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta menyenangkan.

Pada program ini, saya sebagai mahasiswa mempunyai kesempatan untuk ikut serta menjadi agen perubahan, terutama dalam aspek pendidikan dengan mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 6. Sekolah yang menjadi sasaran tempat saya dan kelompok ditempatkan yaitu SDN Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

Sebelum penugasan, mahasiswa yang telah lolos dalam program kampus mengajar angkatan 6 diberikan pembekalan kurang lebih satu bulan oleh panitia kampus mengajar yang dilaksanakan melalui Zoom ataupun live kanal YouTube Kemendikbudristek. Pembekalan tersebut bertujuan untuk menyampaikan petunjuk atau teknis program kampus mengajar dan tata cara birokrasi saat akan terjun ke tempat sasaran.

Dalam melaksanakan program kampus mengajar ini, terdapat pedoman atau acuan kegiatan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, seperti meningkatkan literasi dan numerasi siswa, membantu kegiatan mengajar, adaptasi teknologi, dan lain sebagainya. Dengan adanya program ini, mahasiswa dapat meng-upgrade skill kepemimpinan, kreativitas, pemecahan masalah, dan inovasi langsung dari lapangan.

Pada tahap ini, terdapat kegiatan penerjunan mahasiswa ke lapangan yang dilaksanakan secara serentak bersama seluruh mahasiswa kampus mengajar angkatan 6 tahun 2023 dan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Dengan dilaksanakannya kegiatan penerjunan ini mahasiswa kampus mengajar bisa melaksanakan secara langsung program kampus mengajar di sekolah sasaran masing-masing.

Agar pelaksanaan kegiatan dikelola dengan baik dan bisa mencapai tujuan yang akan dicapai, kelompok membuat perencanaan atau program kerja yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan hasil observasi selama satu minggu di sekolah sasaran dan telah disetujui oleh pihak sekolah. Adapun program kerja yang laksanakan, yaitu Nulas (Numerasi Kelas), Poliber (Pohon Literasi Bermakna), Linggis (Literasi Bahasa Inggris), Bimbingan AKM untuk meningkatakan literasi dan numerasi siswa, penanaman sayuran, adaptasi teknologi siswa dan guru, dan sebagainya.

Empat bulan menghabiskan waktu dengan mengikuti kampus mengajar angkatan 6, banyak hal yang dapat diambil, baik itu pelajaran, pengetahuan, ataupun pengalaman yang tentunya sangat melekat di memori saya dan kelompok.

Menjadi agen perubahan tentunya banyak gerakan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa, salah satunya yang sudah dijelaskan yaitu kampus mengajar. Oleh karena itu, dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan kampus mengajar diharapkan dapat menciptakan perubahan sosial, terutama pada aspek pendidikan sekolah dasar agar menjadi lebih baik.

Saat mengikuti kampus mengajar, banyak sekali pengalaman baru yang menarik dan berkesan. Terlebih saat bercengkerama dengan siswa-siswi ataupun guru di sekolah. Berharap dengan kedatangan mahasiswa di sekolah, bisa mendatangkan perubahan, khususnya dalam literasi dan numerasi. Dalam kegiatan ini juga, bukan hanya siswa yang dapat belajar dari kami, tapi kami sebagai mahasiswa juga banyak belajar dari siswa-siswi.

Teruntuk kepala sekolah, guru, staf sekolah, siswa-siswi SDN Kedaung, dosen pembimbing lapangan, teman kelompok seperjuangan, dan tentunya untuk Kampus Mengajar Angkatan 6, terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga ini!.