Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prospek Wisata Kembali Cerah di Kawasan Timur Indonesia
23 Juli 2023 16:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ilham Marasabessy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
World Tourism Organization (WTO) menyatakan bahwa seiring berjalannya waktu, pariwisata telah menjadi suatu penggerak kunci bagi kemajuan sosial ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, usaha, pembangunan infrastruktur dan perolehan pendapatan.
ADVERTISEMENT
Kontribusi pariwisata di beberapa negara meningkat sekitar 5% PDB dan lebih dari 10% bagi negara-negara di mana pariwisata merupakan pilar ekonomi yang penting dan bahkan akan lebih besar lagi bagi negara yang memiliki pulau kecil, juga negara berkembang di mana pariwisata adalah sektor ekonomi kunci.
Kawasan Indonesia Timur telah lama dikenal dengan keindahan panorama alam yang mempesona, memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan kebudayaan masyarakat yang kompleks. Tumbuh bersama kearifan lokal dengan kultur budaya dan adat leluhur, merupakan ciri masyarakat kepulauan.
Perkembangan industri pariwisata di Kawasan Timur Indonesia tidak hanya terkait dengan bisnis perjalanan umum, tetapi juga dengan tingkat kunjungan wisatawan pada kawasan-kawasan yang masih alami dan dilindungi, seperti kawasan konservasi, taman nasional, taman wisata perairan, suaka alam perairan, kawasan budaya maritim dan kawasan alami lain.
Kampung pesisir, karakter masyarakat kepulauan, biota endemik, ekosistem teresterial pesisir dan lautan yang kompleks serta dinamis merupakan salah satu daya tarik utama bagi pangsa pasar wisata di Timur Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu dukungan bentang alam (view of the coastal) yang menarik dan historical culture wilayah yang melekat pada budaya lokal masyarakat menjadikan kawasan ini eksotis dan eksklusif pada para pencinta seni, budaya, dan ilmuwan.
Kualitas keberlanjutan dan pengembangannya, menjadi prioritas untuk pembangunan wisata di Kawasan Timur Indonesia. Potensi yang besar ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas daerah dari sektor pariwisata.
Prospek pariwisata bahari di Timur Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pasca pandemi covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua Barat Daya, diketahui terdapat lonjakan wisatawan selama tahun 2021-2022 dan diprediksi trend peningkatan ini semakin tinggi di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Keberadaan destinasi wisata baru yang semakin bertambah di Kawasan Timur Indonesia, akan berjalan seiring dengan pertumbuhan lapangan kerja baru bagi sebagian besar masyarakat lokal melalui usaha kecil menengah, seperti warung makan, kios belanja, penginapan, perdagangan dan jasa transportasi serta biro perjalanan.
Hal ini dimaknai sebagai bentuk positif hubungan konektivitas antara ketersediaan sumberdaya alam pada suatu wilayah dengan dinamika sosial dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan.
Dalam perspektif wisata berkelanjutan, keanekragaman sumber daya alam, adat dan budaya masyarakat lokal dan kesadaran wisatawan dalam memahami harmonisasi alam merupakan kunci keberhasilan pariwisata, istilah untuk memaknai konsep ini kemudian kita kenal dengan nama ekowisata.
Menikmati keindahan alam juga melibatkan unsur pendidikan dan dukungan terhadap usaha konservasi secara terbuka maupun yang belum dikenal secara terbuka.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ekowisata dapat memberi pengaruh positif terhadap kelestarian lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal di Kawasan Timur Indonesia yang notabennya merupakan masyarakat tradisional yang mendiami wilayah pesisir dan kepulauan.
Kecenderungan meningkatnya permintaan terhadap produk ekowisata secara nasional maupun internasional, disebabkan meningkatnya promosi yang mendorong orang untuk berperilaku positif terhadap alam dan berkeinginan untuk mengunjungi kawasan-kawasan yang masih alami agar dapat meningkatkan kesadaran, penghargaan dan kepeduliannya terhadap alam, nilai-nilai peninggalan sejarah dan budaya setempat.
Landscape wilayah pesisir, ekosistem alami, biota endemik, keanekaragaman flora dan fauna, kompleksitas adat dan budaya masyarakat di Kawasan Timur Indonesia dapat dikelola sebagai kawasan ekowisata yang mampu memberikan nilai tambah kepada pengunjung dan masyarakat setempat dalam bentuk pengetahuan dan pengalaman akibat adanya interaksi positif.
ADVERTISEMENT
Nilai tambah ini mempengaruhi perubahan perilaku dari pengunjung, masyarakat dan pengembang pariwisata agar sadar dan lebih menghargai alam, nilai-nilai peninggalan sejarah dan budaya kearifan lokal.
Pengembangan kawasan pesisir dan kepulauan di Kawasan Timur Indonesia sebagai tempat ekowisata merupakan jasa lingkungan dari alokasi sumberdaya yang cenderung akan memberikan manfaat pada kepuasan batin seseorang dikarenakan mengandung nilai estetika tertentu.