Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Beasiswa sebagai Pendorong Migrasi Pelajar ke Luar Negeri
24 Februari 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari inayah hidayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pencarian beasiswa bagi pelajar yang ingin merantau ke luar negeri tidaklah mudah. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks yang telah diuraikan dalam literatur yang ada. Dukungan keuangan menjadi aspek krusial yang berperan besar dalam menentukan kemungkinan migrasi, tetapi ada faktor lain seperti kualitas pendidikan, kemajuan karier, dan pengalaman budaya yang sama pentingnya.
ADVERTISEMENT
Studi sebelumnya menegaskan pentingnya pencapaian pendidikan. Menurut Silvestri dkk. (2014), pelajar yang telah menyelesaikan gelar sarjana lebih cenderung bermigrasi internasional dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki diploma. Ini menunjukkan pentingnya kualifikasi pendidikan dalam proses pengambilan keputusan pelajar ketika mempertimbangkan peluang beasiswa untuk belajar di luar negeri.
Manfaat Beasiswa
Lanati dan Thiele (2020) melakukan penelitian komprehensif tentang dampak beasiswa terhadap pendidikan dan imigrasi. Temuan mereka menunjukkan bahwa beasiswa tidak hanya memberikan kesempatan untuk pengalaman pendidikan sementara, tetapi juga menjadi pendorong bagi imigrasi permanen, terutama di antara pelajar berpendidikan tinggi.
Studi ini menganalisis berbagai kasus untuk menunjukkan bagaimana beasiswa memungkinkan pelajar mengejar pendidikan dan karier di luar negeri, memupuk pertumbuhan pribadi, keunggulan akademik, dan pemahaman lintas budaya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh adalah Lina, pelajar dari Indonesia yang bersemangat dalam bahasa dan pertukaran budaya. Lina dianugerahi beasiswa untuk belajar di Perancis, yang mencakup biaya kuliah dan tunjangan hidup.
Di Perancis, Lina terlibat sepenuhnya dalam budaya Perancis, meningkatkan kemampuan bahasanya, dan memahami lebih dalam tentang sejarah dan masyarakat Eropa. Dia juga terlibat dalam program pertukaran budaya dan magang, yang memperluas perspektifnya dan jaringan profesionalnya.
Setelah menyelesaikan studinya, Lina kembali ke Indonesia dan mengejar karier dalam hubungan internasional. Dia menggunakan pengalaman lintas budaya dan kemampuan bahasanya untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara Eropa, memberikan kontribusi yang signifikan bagi komunitasnya dan masyarakat global.
Studi ini juga menyoroti bagaimana beasiswa memberikan dukungan keuangan dan akses ke pendidikan internasional, memberdayakan pelajar untuk mewujudkan aspirasi mereka dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Studi kasus ini menjadi bukti atas kekuatan transformatif beasiswa, yang tidak hanya bermanfaat bagi pelajar individu tetapi juga berkontribusi pada perkembangan masyarakat yang lebih terdidik dan beragam budayanya.
ADVERTISEMENT
Golomidova (2021) dan Foster (2014) juga menekankan bahwa beberapa faktor memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan pelajar terkait beasiswa, termasuk persetujuan keluarga, keunggulan akademik, dan ketersediaan bantuan keuangan. Faktor-faktor ini telah terbukti secara signifikan memengaruhi pilihan pelajar dalam mengejar pendidikan tinggi dan kemungkinan imigrasi ke negara-negara baru.
Pendidikan Internasional
Beasiswa memiliki dampak signifikan pada migrasi pelajar dalam berbagai konteks. Dalam studi mereka tahun 2018, Curtis dan Ledgerwood menekankan pentingnya inisiatif seperti beasiswa Erasmus dalam mengurangi hambatan keuangan dan meningkatkan partisipasi pelajar dalam program studi di luar negeri. Program-program ini penting karena memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi pelajar, memperluas perspektif mereka, dan meningkatkan pertumbuhan pribadi dan akademik.
Selain itu, beasiswa juga dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi kembalinya pelajar ke negara asal mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Vasojević dkk. tahun 2017 mengungkapkan bahwa beasiswa memiliki hubungan simbiotik dengan repatriasi.
ADVERTISEMENT
Melalui studi mereka, mereka menekankan bahwa beasiswa tidak hanya mendukung pendidikan internasional tetapi juga mendorong kembalinya pelajar ke negara asal mereka, di mana mereka dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan komunitas dan negara mereka.
Beasiswa adalah faktor penting dalam mempromosikan pendidikan internasional dan memupuk kewarganegaraan global. Dengan memberikan dukungan keuangan kepada pelajar, beasiswa menawarkan kesempatan bagi pelajar untuk mengakses pendidikan dan pengalaman yang mungkin tidak dapat mereka akses sebaliknya.
Selain itu, beasiswa dapat membantu memperkuat kesenjangan budaya dan ekonomi, memungkinkan pelajar untuk mengembangkan kompetensi lintas budaya dan pemahaman yang penting untuk kesuksesan dalam dunia yang semakin terhubung ini.
Migrasi Pelajar dan Peluang Baru
Faktor dorongan dan penarik terkait pelatihan tempat tinggal, peluang karier profesional, kondisi pribadi, politik, dan sosial juga mempengaruhi keputusan pelajar untuk melatih atau belajar di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Faktor lain yang dapat memengaruhi partisipasi pelajar dalam program studi di luar negeri meliputi gender, status sosial ekonomi, pendidikan orang tua, sikap tentang budaya lain, jurusan yang diinginkan, dan jarak perguruan tinggi dari rumah.
Pembangunan pribadi, mencari kualifikasi dengan pengakuan global, dan kebutuhan untuk mengakses pendidikan berkualitas dan peluang yang lebih baik di luar negeri adalah faktor-faktor motivasi kuat bagi pelajar yang mempertimbangkan untuk belajar di negara-negara asing.
Identitas bersinggungan, seperti ras, etnis, dan gender, dapat membentuk pengalaman pelajar saat di luar negeri, mempengaruhi proses pembelajaran dan adaptasi mereka. Ketersediaan program-program, layanan konseling, dan lingkungan institusional juga memainkan peran dalam mempengaruhi pilihan pelajar dan membatasi pilihan mereka untuk belajar di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor ekonomi, seperti perbedaan upah, pembangunan ekonomi, dan pencarian peluang pendidikan lebih lanjut, adalah pertimbangan penting yang memotivasi migrasi pelajar. Selain itu, pengaruh kecerdasan budaya, kepercayaan interpersonal, dan keinginan untuk perilaku inovatif dapat mempengaruhi keputusan pelajar untuk belajar di luar negeri.