Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
ITW dan BEM FPAR Universitas Udayana Helat Simposium Pariwisata 2022
3 November 2022 13:16 WIB
Tulisan dari Indonesia Tourism Watch tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bali - Indonesia Tourism Watch dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Udayana telah sukses mengadakan simposium dan festival Pariwisata pada hari Rabu tanggal 2 November 2022 di Graha Widya Sabha Kampus Jimbaran Universitas Udayana, Bali. Dengan mengusung tema "Rethinking For Global Tourism Recovery : Think Globally Act Locally", kegiatan ini dihelat dalam menyambut Bali sebagai tuan rumah perayaan World Tourism Day 2022 dan Presidensi G20. Sebagai tuan rumah perhelatan 2 agenda akbar internasional tersebut, sepatutnya seluruh elemen memberikan sumbangsih demi kebangkitan sektor Pariwisata yang hampir runtuh akibat pandemi covid-19 sejak tahun 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan simposium, dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual, Rektor Universitas Udayana yang diwakili oleh Wakil Rektor III Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana dengan didampingi 5 dekan fakuktas, Panglima Daerah Militer IX Udayana yang diwakili oleh Kolonel Sutriono, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Dr. I Wayan Suardana, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang diwakili oleh Ketua Bidang Pemasaran Ida Ayu Indah Yustikarini, dan Ketua Umum Bali Tourism Board/Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Provinsi Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, yang mengkoordinasi 10 asosiasi pariwisata di Provinsi Bali dan hadir didampingi beberapa perwakilan asosiasi kepariwisataan diantaranya ASITA, PHRI, HPI, GAWISRI, PAWIBA, HILDIKTIPARI, PUTRI, BPPD Bali, dan IHGMA Provinsi Bai. Serta terdapat himbauan melalui video oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Kegiatan Simposium dan Festival Pariwisata 2022 Univeritas Udayana dibuka oleh Wakil Rektor III ditandai dengan pemukulan Gong didepan 1050 peserta yang terdiri dari mahasiswa, elemen-elemen pariwisata dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam menyampaikan stadium general, Menparekraf RI, menyampaikan bahwa pemulihan pariwisata Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun menjadi tanggung jawab seluruh elemen kepariwisataan baik pemerintah, pelaku industri, akademisi dan mahasiswa sehingga percepatan pemulihan dan kebangkitan sektor pariwisata Indonesia dapat dicapai dengan cepat dan efektif sesuai dengan perananny masing-masing. Sandiaga Uno juga mengharapkan seluruh elemen pariwisata mendukung dan turut mensukseskan agenda presidensi G20 sebagai wadah untuk menunjukan kepada dunia bahwa sektor pariwisata Indonesia telah pulih dan siap untuk menyambut seluruh wisatawan dari seluruh penjuru dunia dunia.
Selaras dengan yang disampaikan Menparekraf, Pangdam IX Udayana melalui perwakilannya juga memberikan harapan-harapanya terkait peran aktif seluruh elemen pariwisata untuk menjaga kestabilan keamanan sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang aman dan tentram bagi para wisatawan baik domestik maupun internasional. Terlebih lagi Indonesia tengah dipercaya untuk menjadi tuan rumah agenda dengan skala internasional yakni Presidensi G20 pada pertengahan November tahun ini, sehingga diperlukannya dukungan bersama dari seluruh elemen masyarakat terutama elemen pariwisata disebabkan lebih dari 80% masyarakat Bali merupakan elemen pariwisata, maka sepatutnya dukungan dari seluruh elemen pariwisata di Bali diperlukan demi menjaga keamanan dan ketentraman juga merupakan bentuk dukungan terhadap kebangkitan sektor Pariwisata Indonesia terkhusus Pariwisata Bali.
ADVERTISEMENT
Dalam membuka acara Wakil Rektor III yang mewakili Rektor Universitas Udayana, berpesan bagi civitas akademika Universitas Udayana terus menggalangkan kegiatan-kegiatan produktif untuk kemajuan nusa dan bangsa sebagai bentuk pengamalan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga dapat membantu tumbuh kembang atas peradaban Indonesia pada khususnya di Provinsi Bali. Sehingga dimasa depan Provinsi Bali dapan menjadi Provinsi percontohan dengan akar budaya dan perekonomian yang kuat.
Sebelumnya Ketua Umum Indonesia Tourism Watch, Ichwan Abdillah menyampaikan beberapa fokus utama kegiatan dalam sambutannya. Diantaranya terkait nasib tenaga kerja pariwisata yang terdampak selama Pandemi Covid-19, serta harapan terkait kebangkitan pariwisata dengan sinkronisasi seluruh pihak termasuk pelaku industri, pemerintahan dan akademisi serta mahasiswa-mahasiswa Pariwisata. Kemudian, Pria yang akrab disapa Bedil, mengajak seluruh pihak terutama insan pariwisata di Bali untuk mendukung penyelenggaraan pelaksanaan Presidensi G20 sebagai langkah strategis dalam mempresentasikan kepada dunia bahwa Indonesia telah dalam langkah untuk bangkit disektor Pariwisata.
Setelah sambutan dan himbauan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan pembuka dari perwakilan pemerintah yang disampaikan oleh Ketua Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini, kemudian Pemaparan dari perwakilan elemen akademisi yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Dr. I Wayan Suardana, dan Puncaknya pemaparan dari perwakilan industri pariwisata yang disampaikan oleh Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali atau yang dikenal dengan Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana. Kesimpulan dari pemaparan para narasumber adalah peranan pemerintah dalam membentuk kebijakan yang mampu membangkitkan ekosistem pariwisata. Serta bahwa tumbuh kembang industri pariwisata di Bali sejak sebelum hingga sesudah pandemi covid-19 yang dimana setelah dibukanya kembali pariwisata di Bali telah mengalami tren positif. Kemudian juga diperlukan formulasi atas solusi bagaimana industri pariwisata dapat bangkit dengan cepat, dengan memberikan stimulus berupa penyelenggaraan kegiatan/event internasional seperti halnya World Tourism Day 2022 dan Presidensi G20, karena dengan penyelenggaraan kegiatan internasional dipastikan akan berdampak luas bagi industri pariwisata. Setelah pemaparan dari narasumber, kemudian dilakukan prosesi tanya jawab serta tanggapan dari peserta simposium.
ADVERTISEMENT
Selain simposium, dalam kegiatan tersebut juga menggandeng UMKM untuk menjajakan barang dagangannya diarea ruang terbuka graha widya sabha. Serta terdapat penampilan musik dari beberapa band kampus universitas udayana.