Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membangun Pola Pikir Positif pada Kalangan Remaja
9 Juni 2021 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Indra Yunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berpikir positif adalah kemampuan seseorang untuk menilai tentang kehidupan dengan pemikiran yang sangat baik, dengan demikian pola pikir ini sangat diperlukan pada setiap orang untuk lebih baik.
Sederhananya berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang kita lakukan dengan tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri kita dan sebagai contoh yang positif untuk orang lain.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi pada lingkungan sosial juga memiliki sifat negatif untuk saling menjatuhkan dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, sehingga merugikan orang banyak.
Oleh sebab itu dengan munculnya pemikiran yang negatif, maka akan ada yang mampu membangkitkan dan mengubah pola pikir tersebut.
Pola pikir negatif juga yang mampu mengubah pemikiran tersebut adalah dirinya sendiri, karena dengan dirinya sendiri yang mampu memahami apa yang membuat munculnya pemikiran tersebut.
Maka dari itu diperlukan juga seseorang yang mampu mendorong untuk mengubah pemikiran tersebut, sehingga dapat dukungan untuk lebih semangat dalam mengubah hal tersebut, sehingga seseorang tersebut juga mampu menunjukkan hal positif.
Kalangan remaja pada zaman sekarang kebanyakan memiliki pola pikir negatif, baik pada lingkungan sosial atau pada suatu kelompok kecil. Penyebab hal tersebut yaitu karena adanya beberapa faktor yang memengaruhi, contoh faktor utama pada lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu perlu sekali yang mampu seimbangi hal tersebut, dengan memunculkan aktivitas yang bermanfaat, misalkan pada lingkungan sosial dalam kalangan remaja diberikan aktivitas yang membuat mereka tertarik.
Kalangan remaja juga mampu merevitalisasi anak remaja lainnya untuk melakukan perubahan dalam lingkungan sekitar, hal tersebut untuk menjadikan lingkungan sosial sebagai lingkungan yang akan dipandang sebagi hal yang positif.
Maka diperlukan sekali perilaku tersebut untuk diubah, sehingga kalangan remaja yang tidak peduli dengan hal positif, maka dengan munculnya seseorang yang mampu mendorong maka akan muncul rasa iri untuk melakukan hal yang positif pada kalangan remaja.
Maka dari itu perlu sekali untuk mengubah dan menghidupkan kembali sikap tersebut, jika hal tersebut dibiarkan maka generasi selanjutnya akan melakukan hal yang sama dengan ketidakpedulian satu sama lain terutama hanya memikirkan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian apabila memberikan hal positif maka akan diterima dengan baik, jika hal negatif dicontohkan pada generasi selanjutnya, maka akan dianggap sebagai generasi yang buruk.
Maka dapat dipahami bahwa pada kalangan remaja harus sebagai contoh yang positif untuk generasi selanjutnya, sehingga generasi selanjutnya mampu membangun dan mengubah pada lingkungan sebagai lingkungan yang positif terutama pada kalangan remaja.
Sifat seperti ini dibutuhkan sekali pada kalangan remaja khususnya pada zaman sekarang untuk sebagai contoh yang baik untuk orang di sekitar.
**Oleh: IndraYunan (Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)