Konten dari Pengguna

Tularkan Kebaikan Bersama Kolaborasi Untuk Berbagi

weddewi
Ibu rumah tangga yang sedang tekun menjalani hidup zerowaste
21 Mei 2020 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari weddewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meski berstatus ibu rumah tangga, tapi ya bukan berarti seorang ibu kerjanya di rumah ngurusin urusan domestik aja. Ada kalanya seorang ibu butuh hiburan cari inspirasi bersosialisasi layaknya perempuan single lainnya. Ini penting banget dilakukan agar suasana hati seorang ibu tetap terjaga. Jika ibunya senang pasti orang serumah juga senang. Iya kan?!
ADVERTISEMENT
Namun lain cerita di dua bulan kebelakang. Keadaan pandemi yang tidak terduga memaksa kita untuk memperlambat langkah (slowing down) dari aktivitas harian yang biasa dilakukan. Tidak ada lagi jalan sore di taman atau sekedar cuci mata di mall saat wabah melanda negara ini. Pembatasaan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengharuskan kita mengurangi kegiatan yang tidak esensial dan beraktifitas dari rumah aja.
Ibu rumah tangga perlu menggelola emosi meski di rumah saja
zoom-in-whitePerbesar
Ibu rumah tangga perlu menggelola emosi meski di rumah saja
“Yah ibu pasti gak streslah, kan sudah terbiasa beraktivitas dari rumah aja.”
Eits...justru psikis seorang ibu rawan labil loh. Bukan berarti kami sebagai ibu gak sayang anak atau suami yah. Tapi ya bayangin aja, seorang ibu yang tadinya ada waktu me-time saat anak sekolah atau suami kerja, di masa PSBB ini harus selalu bersama. Kebersamaan itu indah tapi kalo kelamaan ya pusing juga yak (haha).
ADVERTISEMENT
Syukurnya masalah ini bukan hanya terjadi sama saya, tapi para ibu juga merasakan yang sama. Nah melihat fenomena ini, perusahaan asuransi FWD Life bersama kumparan bikin kegiatan IG Live sharing #DirumahAjaBarengFWD pada Rabu 13 Mei 2020 bersama Tyna Kanna Mirdad dan Puty Karina Puar gimana mengelola emosi ibu di saat pandemi. Kegiatan ini bisa jadi wadah para ibu saling berkeluh kesah dan mencari jalan keluarnya. Karena yes..ibu bahagia adalah kunci keluarga yang bahagia. Setuju?! (Haha)
Waktu satu jam kayak kurang kalo mau ngobrolin emosi ibu. Bahkan Tyna sempat juga terbawa haru saat dia mengingat keadaan saat ini. Meski selalu terlihat perfect di sosial media nyatanya Tyna menyimpan beban pikiran yang bikin dia insomnia beberapa hari ini. Ah sending my virtual hug to this beautiful mom..
Berkreasi membuat kartu lebaran Pop Up
Begitupun dengan Puty Puar, yakinlah gak selalu hari-harinya berlangsung sempurna tanpa drama. Pasti ada aja kendala yang bikin stress tapi ya sebagai ibu, sebaiknya kita jangan terlalu drowning karena banyak urusan yang harus diselesaikan. Nah Puty Puar berbagi cerita gimana caranya mengelola emosi ibu agar tetap bahagia.
ADVERTISEMENT
Untuk kita yang terbiasa dengan kesempurnaan atau berkegiatan sesuai rencana saat WFH sebaiknya melonggarkan ekspektasi. Membuat rencana kegiatan harian itu baik, tapi saat anggota keluarga (anak & suami) juga berkegiatan dari rumah berikanlah ruang untuk hal tidak terduga. Jika memaksakan apapun harus sesuai rencana, pasti pikiran serta emosi ibu akan terkuras. Mengutip pernyataan mba Puty Puar “Lemesin aja agar pikiran ibu tetap bahagia.”
Di saat seluruh anggota keluarga (suami khususnya) berkegiatan dari rumah, artinya pekerjaan rumah tangga bisa dikerjakan bersama-sama. Dengan dilakukan bersama, pekerjaan domestik pastinya akan cepat terselesaikan dan ibu bisa punya waktu untuk me-time atau melakukan hobi yang tertunda. Tidak heran jika sosial media diramaikan oleh para ibu yang punya keahlian baru, seperti merajut, bermain alat musik, melukis atau lainnya. Nyatanya ini merupakan cara yang tepat untuk ibu berelaksasi. Manfaatkan saat ini untuk menambah keahlian baru sebagai cara agar pikiran dijauhkan dari anxiety.
Mulailah membuat jurnal baik dalam bentuk tulisan, gambar atau video
ADVERTISEMENT
Tidak ada keharusan untuk mengunggah hasil karya dari hobi kita ke sosial media. Jangan menjalankan hobi karena tekanan ingin “pamer karya” tapi lakukanlah karena diri kita sendiri. Jadi apapun hasilnya kita akan dengan senang hati menerima karena itu bagian dari proses penerimaan diri kita di saat situasi tidak menentu ini.
Mulailah membuat jurnal harian, ini adalah tips lainnya dari Puty Puar. Jurnal tidak harus lewat tulisan, tapi bisa berupa gambar, video atau audio. Yang terpenting jadikan ini kegiatan rutin untuk menyalurkan rasa apapun yang sedang kita alami. Membuat jurnal harian bisa melatih kita untuk menggali rasa syukur akan segala nikmat hingga saat ini. Kita juga bisa mengajak anak-anak untuk membuat jurnal gambar bersama-sama. Tanyakan pada mereka “Bagaimana perasaanmu hari ini?” bisa membangun ikatan positif anak kepada ibu.
ADVERTISEMENT
Kita memang perlu lebih banyak terlibat kegiatan dan berpikiran positif dari rumah dikala wabah seperti ini. Seperti mengikuti rangkaian kegiatan Kolaborasi untuk Berbagi yang diinisiasi oleh FWD Life. FWD Life sebagai perusahaan asuransi hadir sejak tahun 2013 ingin mengajak passionate people untuk berbagi manfaat kebaikan untuk merayakan hidup di saat Ramadan melalui #diRumahAjaBarengFWD #BukaBarengFWD #BerbagiBarengFWD.
Sharing IG Live bersama Puty Puar & Tyna Kanna Mirdad yang saya ikuti minggu lalu merupakan rangkaian Kolaborasi Untuk Berbagi dengan tema Mom’s talk. FWD Life bersama Kumparan setiap minggu dimulai dari 28 April lalu mengundang passionate people untuk berbagi cerita seputar cooking, sport, mom’s talk dan financial literacy selama bulan Ramadan. Kegiatan sharing lewat IG live ini bermaksud untuk bersama merayakan hidup dan mensyukuri rejeki serta nikmat meski tengah dilanda pandemi.
ADVERTISEMENT
Saat kegiatan mom’s talk lalu mba Puty mengajak kita untuk berkreasi bersama anak membuat kartu lebaran pop up. Caranya sangat mudah dan bisa dijadikan kegiatan relaksasi bersama anggota keluarga.
Obrolan inspiratif #BukaBarengFWD
Saya cukup beruntung bisa ikutan kegiatan ngabuburit bersama FWD Life dan Kumparan. Melalui aplikasi zoom para peserta berkesempatan ngobrol santai bersama Pak Rudy Franto Manik (Chief Human Resources Officer FWD Life), Pak Luthfi (Corporate Partnership dari SOS) dan mba Tyna Kanna Mirdad. Obrolan selama satu jam menjelang berbuka puasa ini, dipandu seru oleh mba Dhini Hidayati perwakilan dari Kumparan.
Ngabuburit bersama FWD life & Kumparan
Setiap peserta yang hadir di #BukaBarengFWD juga difasilitasi langsung untuk berdonasi dalam program #BerbagiBarengFWD, dimana para peserta tinggal mendaftarkan diri dan ikutan challengenya. Peserta akan mendapatkan Jersey di akhir progam sebagai bentuk ucapan terima kasih. Biaya pendaftaran senilai Rp200 ribu rupiah akan ditanggung oleh FWD Life, dimana dana tersebut akan didonasikan langsung juga kepada SOS Childrens Village.
ADVERTISEMENT
Tularkan kebaikan bersama #BerbagiBarengFWD
Bukankah indah jika kita bisa berbagi manfaat meski kondisi sedang tidak menentu? Itulah semangat yang ingin disampaikan lewat kegiatan #BerbagiBarengFWD ini. FWD Life berkolaborasi bersama SOS Children’s Village membantu meningkatkan kesadaran akan kondisi kelompok yang kurang beruntung, terutama anak-anak, selama wabah virus corona.
SOS Children Village adalah organisasi nirlaba yg bekerja di bidang pengasuhan alternatif berbasis keluarga untuk anak-anak yg telah atau beresiko kehilangan pengasuhan orangtua. Passionate people bisa ikut berkontribusi melalui laman kitabisa.com/berbagibarengFWD untuk membantu anak-anak yang berada dipengasuhan SOS Children Village.
ADVERTISEMENT
Lewat rangkaian kegiatan Kolaborasi Untuk Berbagi saya diajak untuk merayakan hidup dengan saling memberi manfaat serta kebaikan. Meski banyak berita yang membuat hati ciut serta menguras emosi tapi melalui lingkaran passionate people kita diajak agar saling menularkan kebaikan dikondisi apapun.