Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cashless Soeciety: Strategi dan Kebijakan untuk Mendorong Inklusi Keuangan
2 Januari 2024 16:35 WIB
Tulisan dari Indriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cashless society adalah suatu kondisi di mana masyarakat tidak lagi menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran, melainkan menggunakan instrumen pembayaran non-tunai seperti kartu debit, kartu kredit, e-wallet, atau QR code. Cashless society memiliki beberapa manfaat, seperti kemudahan, kecepatan, keamanan, dan efisiensi dalam bertransaksi. Namun, cashless society juga memiliki beberapa tantangan, seperti kesiapan infrastruktur, literasi keuangan, inklusi keuangan, dan perlindungan konsumen.
ADVERTISEMENT
Inklusi keuangan adalah suatu kondisi di mana masyarakat memiliki akses dan penggunaan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Inklusi keuangan merupakan salah satu tujuan dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Untuk mendorong inklusi keuangan syariah di era cashless society, diperlukan beberapa strategi dan kebijakan, baik dari pemerintah, regulator, industri, maupun masyarakat. Beberapa strategi dan kebijakan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Mengembangkan produk dan layanan keuangan syariah yang inovatif, kompetitif, dan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat, khususnya segmen unbanked dan underbanked. Contohnya adalah produk tabungan, pembiayaan, asuransi, dan investasi syariah yang berbasis digital dan mudah diakses melalui aplikasi atau platform online.
- Meningkatkan literasi dan edukasi keuangan syariah kepada masyarakat, khususnya mengenai konsep, manfaat, dan tantangan cashless society dari perspektif syariah. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sosial media, website, webinar, podcast, video, buku, dan lain-lain.
- Memperluas akses dan jangkauan layanan keuangan syariah kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan perbankan syariah. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan jaringan dan alternatif channel, seperti agen, kantor layanan syariah, kantor pos, koperasi, BMT, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
- Meningkatkan kerjasama dan sinergi antara pelaku industri keuangan syariah, baik perbankan, non-perbankan, maupun fintech syariah, untuk memberikan layanan yang terintegrasi, holistik, dan komprehensif kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan ekosistem dan platform keuangan syariah yang terhubung dan terpadu.
Salah satu contoh pelaku industri keuangan syariah yang berupaya mendorong inklusi keuangan syariah di era cashless society adalah Bank Syariah Indonesia (BSI). BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia yang memiliki visi untuk menjadi bank syariah berskala dunia dan mampu mendorong perekonomian nasional.
BSI memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah, antara lain:
- Melakukan transformasi bisnis yang terus menerus, dengan mengadaptasi perkembangan teknologi, pasar, dan kebutuhan nasabah.
ADVERTISEMENT
- Menghasilkan produk dan layanan keuangan syariah yang kompetitif, seperti BSI Mobile dan BSI QR yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi non-tunai secara cepat, aman, dan nyaman.
- Meningkatkan penetrasi fasilitasi pembiayaan untuk UMKM, dengan memberikan kemudahan, keringanan, dan bimbingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Melalui strategi-strategi tersebut, BSI berharap dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional di era cashless society.
#MBKM #UMYogya #FEBUMY #ManajemenUMY