Konten dari Pengguna

4 Pelatih yang Berpeluang Besar Dipecat, Ada Nama Legenda MU hingga Andrea Pirlo

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
11 Mei 2021 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatih Juventus Andrea Pirlo dan Cristiano Ronaldo usai pertandingan melawan Sampdoria pada lanjutan Serie A Italia di Stadion Allianz, Turin, Italia. (Foto: Massimo Pinca/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Juventus Andrea Pirlo dan Cristiano Ronaldo usai pertandingan melawan Sampdoria pada lanjutan Serie A Italia di Stadion Allianz, Turin, Italia. (Foto: Massimo Pinca/REUTERS)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia sepak bola, keberhasilan sebuah tim dalam mengarungi kompetisi terdapat andil sosok pelatih. Hal ini tak terlepas dari kecerdasan dan kepiawaiannya di dunia kepelatihan. Namun, terkadang sosok pelatih bahkan menjadi biang kegagalan suatu tim dalam mewujudkan impian.
ADVERTISEMENT
Hingga menuju akhir musim 2020/2021 sejumlah pelatih di berbagai liga di Eropa telah dipecat oleh klub karena tampil tidak sesuai harapan, paling fenomenal adalah dipecatnya Jose Mourinho dari Tottenham Hotspur.
Dilansir dari Sportskeeda, terdapat empat nama pelatih yang berpotensi dipecat lantaran gagal membawa klub tampil ke performa terbaiknya. Berikut daftarnya.
4. Wayne Rooney - Derby County
Wayne Rooney ketika menangani Derby County. (Foto: Instagram @waynerooney)
Wayne Rooney ditunjuk sebagai manajer Derby County pada November silam menggantikan manajer asal Belanda, Philip Cocu yang dipecat karena tampil buruk. Legenda Manchester United ini melanjutkan kiprah pelatih terdahulu dengan harapan mengangkat Derby keluar dari papan bawah klasemen Divisi Championship.
Sayang, nasib Rooney tak jauh beda dengan Cocu. Eks penyerang Timnas Inggris ini gagal mengangkat The Rams dari papan bawah. Dilansir dari Sportskeeda, anak asuh Rooney hanya mencatatkan satu kemenangan dalam 13 pertandingan terakhir.
ADVERTISEMENT
Beruntung bagi Rooney, pelatih berusia 35 tahun ini mampu meloloskan Derby County dari ancaman degradasi ke kasta ketiga sepak bola Inggris. Hal tersebut tak terlepas dari hasil imbang yang didapat di partai pamungkas.
Demi ambisi ke papan atas dan promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris, kemungkinan besar Rooney akan digantikan dengan sosok yang telah kaya pengalaman di dunia kepelatihan. Rooney dapat belajar sebagai asisten hingga kelak di kemudian hari menjadi sosok manajer yang siap mengarungi kerasnya sepak bola Inggris.
3. Steve Bruce - Newcastle United
Steve Bruce merayakan kemenangan bersama para pemain Newcastle. (Foto: Reuters/John Sibley)
Steve Bruce merupakan pelatih kawakan asal Inggris. Pria berusia 60 tahun ini telah malang melintang menangani sejumlah klub di sepak bola Inggris. Pada awal musim 2019/2020, legenda The Red Devils ini ditunjuk untuk menangani Newcastle United.
ADVERTISEMENT
Di musim pertama, Bruce hanya mampu membawa Newcastle duduk di posisi 13. Pada musim kedua, performa Bruce masih jauh dari harapan. Bahkan hingga pekan ke-35, Newcastle jatuh ke posisi 15 klasemen.
Menyusul hal tersebut, kekecewaan hinggap di benak para pendukung Newcastle melihat tim kebanggaannya tampil buruk. Diwartakan Sportskeeda, pendukung The Magpies telah menyerukan agar Bruce dipecat.
Menurut para pendukung Newcastle, Bruce telah gagal mengantarkan Newcastle kembali ke kejayaan seperti di masa lalu.
2. Mikel Arteta - Arsenal
Aksi Mikel Arteta di sisi lapangan. (Foto: Reuters/Paul Childs)
Kehadiran Mikel Arteta di kursi kepelatihan Arsenal awalnya diagungkan oleh para penggemar. Eks asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City ini berhasil membawa The Gunners meraih juara Piala FA di musim pertamanya.
ADVERTISEMENT
Namun, selepas kegembiraan tersebut, Arteta membawa Arsenal ke dalam masa-masa kelam. Hingga pekan ke-35, tim yang bermarkas di Emirates Stadium hanya mampu menduduki peringkat sembilan Liga Inggris.
Selain itu, The Gunners berpotensi gagal tampil di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 1995/1996. Hal tersebut lantaran, Arsenal masih terpaut enam poin dengan penghuni terakhir ‘Big Six’, yakni West Ham United yang merupakan batas jatah mendapatkan tiket play-off Liga Europa.
Pria asal Spanyol ini juga gagal membawa Arsenal ke final Liga Europa usai tersingkir di semifinal dari Villareal.
Selain itu, diwartakan Sportskeeda, kebijakan transfer yang dilakukan Arteta juga terbilang gagal. Pemain yang baru didatangkan seperti Thomas Partey dan Willian gagal menunjukkan kualitas terbaiknya.
ADVERTISEMENT
Nampaknya, Arsenal butuh perombakan besar khususnya di jajaran manajer jika ingin kembali menjadi kekuatan besar sepak bola Inggris. The Gunners memerlukan sosok manajer yang memiliki mental juara untuk membuktikan kepantasan mereka berada di level tertinggi.
1. Andrea Pirlo - Juventus
Pelatih Juventus Andrea Pirlo saat pertandingan melawan Sampdoria pada lanjutan Serie A Italia di Stadion Allianz, Turin, Italia. (Foto: Massimo Pinca/REUTERS)
Untuk klub yang memecat Maurizio Sarri meski berhasil memenangkan gelar Liga Italia di musim pertamanya sebagai pelatih, Juventus telah menunjukkan kesabaran yang berlebih untuk sosok Andrea Pirlo.
Bersama legenda Timnas Italia ini, hegemoni Bianconeri sebagai penguasa Italia selama sembilan musim berakhir usai Inter Milan keluar sebagai juara. Bahkan, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus terlempar dari posisi empat besar usai takluk 3-0 di kandang atas AC Milan akhir pekan lalu.
Dilansir dari Sportskeeda, para pendukung Juventus mulai kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan pria berusia 41 tahun. Namun, Pirlo mengatakan tidak akan mundur.
ADVERTISEMENT
“Mengundurkan diri? Tidak, saya tidak akan minggir. Saya mengambil peran ini dengan sangat antusias di tengah kesulitan tertentu. Saya siap membantu klub, masih ada tiga pertandingan tersisa, jadi saya akan terus melakukan pekerjaan saya selama saya diizinkan,” ujar Pirlo kepada Sky Sports pasca kekalahan atas Rossoneri.
Jika Juventus memilih untuk menahan Pirlo yang minim pengalaman, tidak ada jaminan bahwa musim depan akan tampil lebih baik. Mengganti Pirlo dengan sosok pelatih yang mumpuni dirasa menjadi jalan terbaik Bianconeri untuk mengembalikan kejayaan sebagai penguasa Italia.