Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Klausul Kontrak Ini Aneh, dari Kursus Masak hingga Dilarang ke Luar Angkasa
9 Februari 2021 19:09 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu hal rumit dalam sepak bola adalah klausul kontrak antara pemain dan pihak klub yang mengikatnya. Jadi, saat kedua belah pihak merundingkan hal itu, penting bagi mereka untuk benar-benar memahami isi kontrak tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak klausul kontrak yang ada, berikut kami sajikan 7 yang paling aneh dalam sejarah sepak bola:
Larangan Bertualang Bagi Lewandowski
Bomber Bayern Muenchen yang baru saja melesakkan dua gol kemenangan bagi timnya di ajang Piala Dunia Antar Klub 2020 ini ternyata sempat ditawari klausul kontrak yang cukup aneh dari Real Madrid, yaitu larangan untuk pergi bertualang.
Kala itu, Lewandowski masih berseragam kuning-hitam khas Borussia Dortmund. Dua klub besar, Bayern Muenchen dan Real Madrid memang sedang mendekatinya. Namun, klub raksasa Spanyol yang ngebet akan jasanya tersebut dikabarkan menawarkan gaji lebih besar dengan angka 166 ribu poundsterling (sekitar Rp3,2 miliar) per minggunya.
Sayang, ada klausul aneh yang menyertainya, yaitu larangan bertualang bagi pria asal Polandia tersebut. Larangan itu mencakup bermain ski, paralayang, memanjat, naik perahu motor, dan bahkan mengendarai sepeda motor sekali pun.
ADVERTISEMENT
Minta Dibangunkan Rumah Per Tahunnya
Klausul kontrak aneh selanjutnya datang dari penyerang asal Jerman, Giuseppe Reina. Kala itu, Reina pindah ke Arminia Bielefeld pada 1996. Seiring dengan kepindahannya, dia meminta pihak klub untuk membangunkan rumah untuknya dan terus dipercantik pada setiap tahun kontraknya.
Lucunya, Reina yang tidak merinci ukuran rumah seperti apa yang dia butuhkan membuat pihak klub Arminia memberinya rumah yang terbuat dari Lego selama tiga tahun kontraknya.
Tidak Boleh Main Karena Gondrong
Eks gelandang Real Madrid dan AC Milan, Fernando Redondo sempat dikeluarkan dari skuat tim nasional Argentina untuk Piala Dunia 1998 karena alasan yang aneh.
Diwartakan The Sun, manajer Argentina saat itu, Daniel Passarella menolak memilih para pemain yang homoseksual, pemain dengan anting, dan berambut panjang. Sial bagi Redondo, dirinya tidak memenuhi persyaratan yang terakhir.
ADVERTISEMENT
“Saya dalam kondisi yang sangat baik, tapi Passarella punya ide khusus tentang disiplin dan ingin rambutku dipotong. Saya tidak melihat apa hubungannya dengan bermain sepak bola, jadi saya bilang tidak," ucap Redondo kala itu.
Minta Dibiayai Untuk Kursus Masak
Eks gelandang Kongo, Rolf-Christel Guie-Mien pindah dari Karlsruher ke Eintracht Frankfurt pada 1999 silam. Namun, dia punya satu permintaan sederhana yang agak aneh untuk klub barunya.
Sang pemain meminta pihak klub membiayai istrinya untuk mengikuti kursus memasak.
Larangan Terbang ke Luar Angkasa
Pemain asal Swedia, Stefan Schwarz yang pindah ke Sunderland pada 1999 dibebankan oleh pihak klub dengan satu ketentuan yang harus dipatuhi oleh mantan pemain Arsenal itu. Schwarz diberi tahu bahwa penerbangan ke luar angkasa dilarang baginya dan tidak akan ditoleransi.
ADVERTISEMENT
“Salah satu penasihat Schwarz, memang, mendapatkan salah satu tempat di penerbangan komersial [ke luar angkasa, yang dijadwalkan berlangsung pada 2002],” ucap Kepala eksekutif ‘The Black Cats’ saat itu, John Flicking, dilansir dari The Sun.
“Dan kami khawatir dia (penasihat Schwarz) mungkin ingin membawa Stefan Schwarz bersamanya. Jadi, kami pikir lebih baik kami mengikatnya dari sekarang daripada pada saat penerbangan nanti," tambahnya.
Denda 10 Persen Jika Terlalu Gemuk
Saat itu, Crystal Palace mendapatkan Neil ‘Razor’ Ruddock secara gratis pada tahun 2000. Namun, ‘Razor’ datang dengan kondisi berat badan yang cukup besar. Pasalnya, Neil Ruddock mengaku pernah makan 212 steak dan pai ginjal setiap tahunnya.
“Saat mendekati West Ham (mantan klub Neil Ruddock), saya menemukan dia (Neil Ruddock) bebas transfer, tetapi dia memiliki gaji yang besar - meskipun itu bukan satu-satunya hal yang berbobot tentang dirinya,” ucap Ketua ‘The Eagles’ saat itu, Simon Jordan dalam autobiografinya.
ADVERTISEMENT
Kemudian Simon Jordan mendapat saran dari Harry Redknapp, manajer West Ham pada saat itu yang mengatakan kepadanya bahwa harus ada klausul bobot dalam kontrak Neil ‘Razor’ Ruddock.
“Jadi, saya memutuskan untuk memberikan penalti 10 persen pada kontrak yang kami usulkan untuk ditawarkan kepadanya jika dia melebihi berat badan yang direkomendasikan yaitu 99,8kg, yang omong-omong masih sangat besar,” jelas Simon Jordan.
Ada hal unik lain yang terjadi pada Neil Ruddock. Saat itu debutnya bersama Crystal Palace diduga tertunda karena pihak klub tidak dapat menemukan celana pendek yang cukup besar untuk pemain tersebut. Ada-ada saja.
Pengawalan Ketat Untuk Honda
Pemain berpaspor Jepang, Keisuke Honda sempat memasukkan permintaan khusus saat dirinya direkrut oleh klub Brasil, Botafogo. Honda dikabarkan meminta pengawalan ketat untuk dirinya setiap kali berlaga. Merespon permintaan tersebut, pihak klub pun setuju.
ADVERTISEMENT
Tampaknya Honda sudah mengetahui citra buruk yang dialamatkan pada Rio de Janiero, kota yang menjadi markas Botafogo. Selain pengawalan ketat, ada jaket anti peluru dan kendaraan taktis (rantis) yang juga masuk dalam permintaan Honda.
Namun, kiprahnya di Amerika Selatan tidak berlangsung lama. Kini, pemain yang pernah menjadi pelatih Kamboja tersebut telah mengikat kontrak dengan klub Portugal, Portimonense SC.