Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Chelsea Sering Gonta-ganti Pelatih, Begini Nasib Mereka Setelah Kena Pecat
2 Februari 2021 13:39 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak membeli Chelsea pada 2003, Roman Abramovich kerap memecat juru taktiknya jika hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan. Terbaru, Frank Lampard menjadi korban ke-12 dari sistem bongkar pasang pelatih di Chelsea tersebut.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang mereka lakukan setelah resmi dipecat dari kursi kepelatihan Chelsea?
Claudio Ranieri (2000-2004)
Pelatih asal Italia tersebut sudah mengarsiteki Chelsea sebelum Roman Abramovich datang di 2003. Sejak kedatangan Abramovich, Ranieri hanya bertahan satu musim dan membantu klub mengamankan posisi tertinggi mereka di Liga Inggris pada saat itu sebagai runner-up.
Setelahnya, Ranieri kembali muncul dalam persaingan Liga Inggris saat dia secara ajaib mampu memimpin Leicester City meraih gelar Liga Inggris pada 2016.
Namun, beberapa musim terakhir ini Ranieri kembali ke Italia dan sempat melatih Roma. Terkini, dia menjadi seorang pelatih kepala Sampdoria.
Jose Mourinho (2004-2007 dan 2013-2015)
‘The Special One’ menjadi salah satu dari dua manajer yang kembali ke Stamford Bridge, selain Guus Hiddink.
ADVERTISEMENT
Dalam tugas pertamanya, Mourinho memenangkan gelar liga berturut-turut (2004/05 dan 2005/06), satu gelar Piala FA (2006/07), dua Piala Liga (2004/05 dan 2006/07), dan satu Community Shield (2005). Namun, keadaan berubah menjadi buruk di musim ketiganya dan dia meninggalkan Chelsea setelah berselisih dengan Abramovich.
Sempat merantau ke Spanyol dan mengarsiteki Real Madrid, Jose Mourinho akhirnya dipanggil kembali ke Chelsea pada 2013. Berhasil berikan trofi Piala Liga 2015 dan Liga Inggris 2014/15, dia kembali menemukan jalan keluar yang sama seperti petualangan pertamanya.
Setelah itu, Mourinho pergi ke rival sengit Chelsea, Man United dan memenangkan Piala Carabao dan Liga Europa. Terkini, pelatih asal Portugal itu mencoba melakukan sihirnya untuk membawa trofi ke Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Avram Grant (2007-2008)
Dia adalah manajer sepak bola Israel yang juga teman dekat dari Abramovich. Grant yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Olahraga Chelsea kemudian menggantikan Jose Mourinho yang resmi didepak.
Namun, Grant harus susah payah berjuang untuk memenangkan hati para penggemar Chelsea. Sempat membawa ‘The Blues’ ke final Liga Champions 2008, tapi akhirnya harus kalah dari Man United melalui adu penalti. Setelah itu, Avram Grant resmi dipecat oleh Chelsea.
Pekerjaan terakhir Grant di dunia sepak bola terjadi pada 2018, yaitu saat mengelola NorthEast United di Liga Super India.
Luis Felipe Scolari (2008-2009)
Datang ke Inggris dengan reputasi yang terbilang baik di dunia kepelatihan, tapi Scolari harus dipecat Chelsea setelah tujuh bulan kerja. Torehan buruk yang diraih Scolari bersama Chelsea disinyalir jadi alasan terkuat pemecatannya.
ADVERTISEMENT
Tampaknya, setelah pemecatan tersebut, Scolari mulai kehilangan semangatnya. Dia juga gagal saat menukangi jawara Uzbekistan, FC Bunyodkor yang disinyalir karena kendala bahasa.
Kemudian dia sempat pulang kampung dan melatih Palmeiras selama tiga tahun. Bersama Palmeiras, Scolari berhasil memberikan trofi Copa do Brasil, Mercosur Cup, dan Copa Libertadores untuk Palmeiras sebelum akhirnya dipecat.
Sempat membawa Brasil juara Piala Dunia 2002, Scolari kembali menukangi tim nasional Brasil pada Piala Dunia 2014. Namun, dia harus menyaksikan kekalahan memalukan 7-1 dari Jerman.
Selain itu, Scolari juga pernah melatih di China dan sekarang kembali ke Brasil sebagai pelatih Cruzeiro.
Guus Hiddink (2009 dan 2015-2016)
Pelatih kawakan asal Belanda ini sempat menukangi Chelsea dua kali. Pertama, saat menggantikan Scolari, kedua saat membantu Chelsea bangkit ketika Mourinho dipecat di masa jabatannya yang kedua.
ADVERTISEMENT
Sempat mempersembahkan trofi Piala FA pada 2009, terkini Hiddink menikmati hidup sebagai bos ikan hias di Curacao, Karibia.
Carlo Ancelotti (2009-2011)
Mengukir karier cemerlang bersama AC Milan, Ancelotti kemudian dipekerjakan oleh Roman Abramovich di Chelsea. Sukses membawa Piala FA di musim pertama, Ancelotti harus didepak dari kursi kepelatihan karena penampilan yang kurang baik di musim keduanya.
Setelah itu, dia berpetualang bersama PSG, Real Madrid, dan Bayern Muenchen sebelum akhirnya kembali ke Inggris untuk menjadi juru taktik Everton.
Andre Villas-Boas (2011-2012)
Sempat digadang-gadang sebagai suksesor Mourinho, AVB hanya bertahan selama sembilan bulan kerja menyusul kekalahan yang didapatkan Chelsea dari Watford.
Pernah pindah untuk menangani Spurs dan kemudian dipecat, Andre Villas-Boas mencoba mengembalikan kredibilitasnya dengan melatih Zenit Saint-Petersburg, Shanghai SIPG, dan kini menjadi pelatih Marseille.
ADVERTISEMENT
Roberto Di Matteo (2012)
Ketika AVB dipecat, Di Matteo naik dan menjadi juru taktik Chelsea. Mengejutkan, dia sukses meraih Piala FA dan Liga Champions bersama ‘The Blues’.
Sempat mendapatkan kontrak dua tahun, tetapi dia melepaskan hal tersebut setelah serangkaian hasil buruk di musim berikutnya.
Peran manajer terakhir Di Matteo terjadi pada 2016 bersama Aston Villa. Itu pun hanya berlangsung empat bulan sebelum akhirnya dipecat karena serangkaian hasil buruk.
Rafael Benitez (2012-2013)
Tugasnya di Chelsea adalah menstabilkan kapal yang goyah di perairan berombak setelah ditinggal Di Matteo. Dia berhasil memenangkan Liga Eropa serta membantu Chelsea finis di peringkat empat besar sebelum mengucapkan selamat tinggal.
Terbaru, Benitez meninggalkan pekerjaannya di klub Liga Super China, Dalian Professional. Sejak saat itu, namanya berembus untuk kembali meramaikan Liga Inggris dan menukangi Newcastle United.
ADVERTISEMENT
Antonio Conte (2016-2018)
Debutnya saat melatih Chelsea berhasil membuahkan trofi Liga Inggris. Conte juga berhasil memenangkan Piala FA setelahnya. Namun, semua berubah ketika Chelsea gagal lolos ke kualifikasi Liga Champions. Pelatih asal Italia itu pun dipecat oleh Chelsea.
Pulang kampung ke Italia, Conte sempat menukangi Juventus sebelum akhirnya melatih Inter Milan saat ini.
Maurizio Sarri (2018-2019)
Meskipun memenangkan Liga Eropa dan finis di peringkat ketiga pada musim pertamanya sebagai pelatih, pria yang gemar merokok ini berjuang untuk memenangkan hati para penggemar dengan gaya mainnya bernama 'Sarriball’.
Namun, Sarri harus meninggalkan Chelsea setelah 337 hari. Setelah itu, dia mendapatkan pekerjaan di Juventus pada 2019 dan sempat memenangkan trofi Liga Italia. Sayang, sehari setelah Juventus tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions oleh Lyon pada 2020, dia dipecat lagi.
ADVERTISEMENT