Konten dari Pengguna

Diego Forlan, Eks Target Kalteng Putra, Comeback dari Pensiun di Usia 42 Tahun

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
12 Februari 2022 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diego Forlan di Piala Dunia 2010, turnamen di mana dia dinobatkan jadi pemain terbaik. Foto: AFP/Rodrigo Arangua
zoom-in-whitePerbesar
Diego Forlan di Piala Dunia 2010, turnamen di mana dia dinobatkan jadi pemain terbaik. Foto: AFP/Rodrigo Arangua
ADVERTISEMENT
Diego Forlan, pemain yang pernah diincar Kalteng Putra, memutuskan kembali dari masa pensiun di usia 42 tahun. Sebelumnya, eks bomber Timnas Uruguay itu telah memutuskan gantung sepatu pada Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Salah satu media Spanyol, Football Espana, memberitakan hal ini pada Jumat (11/2). Ia akan berlaga di kompetisi lokal Uruguay.
"Setelah karier manajerial singkat di negara asalnya pada 2021, di Penarol dan Atenas, ia kini memilih untuk kembali ke lapangan," tulis Football Espana.
"Forlan akan tampil di La Liga Universitaria de Deportes de Uruguay [Liga Universitas Uruguay] pada musim 2022 setelah bergabung dengan Old Boys & Old Girls Club lebih dari 40 tim," lanjut mereka.
Diego Forlan berjersi Manchester United. Foto: Getty Images
Ya, benar bahwa Diego Forlan sebelumnya sempat menjadi pelatih. Pada 20 Desember 2019, ia diangkat sebagai manajer mantan klubnya, Penarol, lalu dipecat pada 1 September 2020 usai hanya memenangi 4 dari 11 laga sebagai pelatih.
Pada 17 Maret 2021, Forlan diangkat sebagai manajer Atenas de San Carlos, klub dari Divisi Segunda Uruguay. Pada 16 September 2021, setelah Atenas kalah 1-2 dari Rampla Juniors, dia dilepas.
ADVERTISEMENT
Klub terakhir yang dibela Forlan adalah klub Hong Kong, Kitchee, pada 2018. Pada tahun itu juga, Kalteng Putra sempat ingin mendatangkannya usai gagal mendaratkan Zlatan Ibrahimovic.
Namun sayang, mereka gagal juga. Sebabnya, Kalteng Putra tak bisa memenuhi fasilitas yang diinginkan eks penggawa Atletico Madrid tersebut.
Setelahnya, Kalteng Putra jatuh dalam nelangsa. Mereka berada di urutan ke-18 alias buncit pada klasemen akhir Liga 1 2019 dan harus terdegradasi.