Konten dari Pengguna

Kisah 40 Tahun Persahabatan Roberto Mancini & Gianluca Vialli dari Titik Nol

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
2 Juli 2021 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gianluca Vialli dan Roberto Mancini. Foto: Instagram/Lucavialli
zoom-in-whitePerbesar
Gianluca Vialli dan Roberto Mancini. Foto: Instagram/Lucavialli
ADVERTISEMENT
Dua legenda Timnas Italia, Roberto Mancini dan Gianluca Vialli, menjadi aktor penting dalam penampilan gemilang Gli Azzurri di Euro 2020. Jauh sebelum ini, keduanya telah menjalin persahabatan selama 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Mancini bertugas sebagai pelatih Timnas Italia. Sementara, Vialli menjabat kepala delegasi dalam ofisial Timnas Italia. Mereka saling melengkapi, terutama di Euro 2020.
Jauh sebelum kerja sama ini, mereka sudah menjalin persahabatan sejak lama. Keduanya bertemu pertama kali saat masih remaja di Coverciano, markas Timnas Italia.
“Kami (Vialli dan Mancini) pertama kali bertemu di Coverciano. Orang-orang sudah membicarakannya saat itu. Kami pasti sudah saling kenal selama 40 tahun,” ujar Vialli di TV Italia, RAI.
Roberto Mancini pimpin restorasi Timnas Italia. Foto: AFP/Andreas Solaro
Memulai karier di klub yang berbeda, nama Roberto Mancini sudah mencuat ke permukaan lebih dulu dari Gianluca Vialli. Saat berusia 13 tahun, Mancini sudah dikontrak klub Serie A, Bologna; sedangkan Vialli hanya bermain untuk klub Serie C, Cremonese.
ADVERTISEMENT
Bahkan, saat usia mereka 16 tahun, Vialli baru memulai debut profesionalnya berbarengan dengan Mancini yang meraih gelar Liga Italia sebelum ulang tahun ke-17. Namun, keduanya menjadi bintang muda di klubnya masing-masing.
Pada 1982, Mancini resmi berseragam Sampdoria usai bermain gemilang di Bologna. Dua tahun berselang, Sampdoria membeli Vialli berkat saran dari Mancini. Itu adalah awal dari periode paling sukses Sampdoria dalam sejarah mereka.
Duet keduanya di Sampdoria menghasilkan beberapa trofi, seperti Coppa Italia yang diraih di musim debut mereka bermain bersama. Kemudian, gelar Coppa Italia dua kali berturut-turut pada 1988 dan 1989. Selain itu, trofi Piala Winners Eropa pada 1990.
Eks penyerang Chelsea dan Juventus, Gianluca Vialli. (Foto: Valery Hache/AFP)
Puncak pencapaian Roberto Mancini dan Gianluca Vialli terjadi pada tahun 1991, ketika mereka berperan penting ketika Sampdoria meraih gelar Liga Italia untuk pertama kalinya. Saat itu, duet Mancini dan Vialli dijuluki ‘Gol Kembar’.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kebersamaan kedua pemain ini di Sampdoria harus selesai setelah Vialli hengkang ke Juventus.
Di Timnas Italia, keduanya hanya bermain di tim senior secara bersamaan saat Euro 1988. Sebab, perebutan posisi striker yang sangat ketat.
Setelah pensiun, keduanya memilih untuk menjadi manajer yang dimulai oleh Vialli sebagai pelatih dan manajer Chelsea pada 1996-2000. Namun, karier Mancini lebih mentereng setelah berhasil meraih tiga gelar Liga Italia bersama Inter Milan dan satu gelar Liga Inggris bersama Man City.
Gianluca Vialli saat berkostum Chelsea. Foto: AFP/ROBYN BECK
Roberto Mancini mengambil pekerjaan pelatih Timnas Italia pada 2018. Setahun berselang, Gianluca Vialli ditunjuk sebagai kepala delegasi di Timnas Italia.
Untuk Euro 2020, keduanya kembali bekerja sama. Akankah duet di balik layar dan persahabatan mereka bisa mengantar Timnas Italia menjadi juara? Menarik dinantikan.
ADVERTISEMENT