Profil Jack Brown: Jatuh Sekali, Bangkit Berkali-kali

Jack Brown. Foto: PSSI

Jatuh sekali, bangkit berkali-kali, sebuah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perjalanan Jack Brown bersama Timnas U-19 Indonesia.

Sempat tak masuk daftar susunan pemain dalam dua laga uji coba beruntun Timnas U-19, Jack membuktikan kualitasnya berkat dua gol ke gawang Makedonia Utara pada Minggu (11/10) malam.

Ya, Jack merupakan satu dari empat pemain berbasis Eropa yang dibawa Shin ke Kroasia. Kiprahnya di luar negeri juga tak bisa dipandang sebelah mata.

Pemain yang satu ini memang sudah dicekoki sepak bola sejak belia. Pada 2006, Jack sudah menjadi pemain terbaik di Manchester United Soccer School Dubai.

Setelah itu, karier sepak bolanya terus berlanjut di 'Negeri Ratu Elizabeth'. Jack merupakan pemain Brentwood School U-12 dan Independent Schools Football Association untuk kelompok usia U-14 sampai U-16.

Pemain Timnas U-19, Jack Brown. Foto: Instagram/@jack9brown

Namanya kian melambung saat memperoleh predikat terbaik dalam 'The World Final Skill Test 2012' yang diadakan Manchester United Soccer School.

Ia juga pernah tampil memukau di tanah air. kala itu, ia mengikuti Football Summer Camp 2012 di Jakarta yang diselenggarakan Manchester United Soccer School Singapore. Jack juga sukses menorehkan skor tertinggi mengalahkan anak-anak yang berusia lebih tua darinya.

Jalan Berliku di Pemusatan Latihan

Kendati begitu, hal tersebut tak menjamin satu tempat untuknya di skuat 'Garuda Muda'. Jack bahkan harus melewati jalan berliku untuk mencapai tahap ini. Ia kudu bolak-balik mengikuti TC Timnas pada beberapa kesempatan sebelumnya.

Tercatat, pemain kelahiran Jakarta tersebut sudah tiga kali mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-19.

Pada dua kali kesempatan sebelumnya, Jack mengaku kesulitan beradaptasi dengan kondisi di Indonesia. Hal ini lumrah terjadi mengingat ia harus menempuh perjalanan panjang Inggris-Indonesia. Jack sendiri saat ini tercatat sebagai pemain Lincoln City U-18, salah satu tim yang berkompetisi di kasta ketiga Liga Inggris.

Pada 2017, Jack dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-19 binaan Indra Sjafri. Adaptasi cuaca hingga fisik yang tidak prima, membuat pemain kelahiran 2 November 2001 tersebut gagal memikat hati sang pelatih.

Jack Brown (tengah), gelandang Lincoln City U-18 yang mengikuti seleksi Timnas U-19 Indonesia. Foto: PSSI

Ia akhirnya hanya 'gigit jari' menerima kegagalannya tersebut. Padahal, Timnas U-19 kala itu diproyeksikan untuk tampil di dua ajang bergengsi: Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

Tiga tahun berselang, kesempatan tersebut datang lagi. Jack kembali dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-19 di bulan Februari lalu. Ia pun memenuhi panggilan Shin Tae-yong yang saat itu baru menjabat sebagai juru taktik 'Garuda Muda'.

Namun, lagi-lagi karena sulit beradaptasi, Jack harus tersingkir dari skuat pilihan Shin. Cuaca terik ditunjuk menjadi faktor kegagalan Brown di kesempatan keduanya. Shin sendiri saat itu menggelar pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Kesempatan ketiga di Timnas U-19

Gagal di dua kesempatan sebelumnya tak membuat Jack menyerah. Pada Juli lalu, pemain berusia 18 tahun tersebut kembali memenuhi panggilan Shin Tae-yong untuk mengikuti TC Timnas U-19.

Pemanggilan dirinya terbilang menarik. Shin justru memanggil kembali Jack usai mencoret beberapa nama di skuatnya.

Teranyar, Shin memangkas skuat 'Garuda Muda' hingga menyisakan 30 pemain saja. Jack lantas sukses bertahan sampai tahap tersebut.

Perjuangan Jack pun terbayar di Kroasia. Setelah melakoni debut untuk Timnas U-19 hanya selama 45 menit, pemain blasteran Inggris-Indonesia ini menunjukkan taringnya pada laga keduanya.

Diturunkan sebagai pemain pengganti, Jack yang bermain sebagai striker berhasil melesakkan dua gol untuk membawa Timnas U-19 menang dengan skor 4-1 melawan Makedonia Utara.