Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Skhodran Mustafi Akui Islam Membuatnya Jadi Pribadi Lebih Baik
4 Maret 2021 11:35 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bek Schalke 04, Skhodran Mustafi , menceritakan menjadi seorang pesepak bola beragama Islam di Eropa. Sebagai seorang muslim, Mustafi menganggap Islam membantunya dan mengembangkan pribadi dan karier sepakbolanya.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Goal International, Mustafi lahir dari orang tua muslim yang berasal dari Albania. Kedua orang tua Mustafi merupakan orang yang cukup religius dan hal itu yang membuat Mustafi menaati aturan agama Islam.
“Saat saya berumur 17 tahun di Everton, saya pergi dengan rekan satu tim saya dan semua orang mengenal saya sebagai orang Jerman karena saya bermain untuk Timnas Jerman. Teman saya bertanya, bagaimana kamu sebagai orang Jerman tapi kamu tidak minum alkohol? Saya berkata, saya seorang muslim dan saya tidak minum alkohol,” ujar Mustafi.
Saat ditanya temannya mengenai alasan ia beragama Islam, Mustafi menjelaskan kedua orang tuanya merupakan muslim dan ia juga dibesarkan dalam lingkungan muslim.
“Setelah percakapan tersebut, saya berpikir itu pertanyaan yang bagus, karena saya tidak pernah bertanya pada diri saya sendiri. Itu semua yang diajarkan orang tua saya, apakah itu baik atau buruk, mengapa saya tidak minum alkohol, mengapa aku tidak makan daging babi, dan kenapa saya harus sholat lima waktu,” lanjut Mustafi.
ADVERTISEMENT
Pemain berusia 28 tahun ini telah malang melintang ke banyak klub di Eropa. Mustafi sempat membela Everton, Sampdoria, Valencia, Arsenal, dan Schalke 04. Selain itu, Mustafi juga menjadi salah satu pemain yang membawa Jerman memenangkan Piala Dunia 2014.
Saat berseragam Valencia, Mustafi melakukan protes setelah dia diinstruksikan untuk melakukan konferensi pers dengan botol bir di depannya. Mustafi yang awalnya menolak untuk berbicara, akhirnya terpaksa untuk melakukannya karena kesepakatan sponsor dengan Valencia.
“Saya tidak ingin orang berpikir saya melakukannya untuk iklan bir. Pada akhirnya, botol tetap berdiri tetapi klub dan tempat pembuatan bir meminta maaf kepada saya karena mereka mengerti bahwa sebagai seorang muslim alkohol tidak dapat diterima dalam bentuk apapun. Karena kejadian itu, keyakinan tersebut sekarang dihormati di Valencia,” kenangnya.
ADVERTISEMENT
Mustafi dikenal sebagai seorang muslim yang taat dengan sering membaca Al-quran dan berdoa. Ia yakin hal itu sangat membantunya untuk bermain bagus di atas lapangan.
"Menjadi seorang Muslim sangat penting bagi saya, lebih penting dari apapun, meski terkadang saat melakukan perjalanan membuat saya sulit untuk selalu berdoa,” kata Mustafi saat diwawancarai Sport Bild.
“Turnamen Piala Eropa juga menjadi masalah bagi saya, karena datang di tengah Ramadhan dan tidak mungkin membatasi asupan makanan dan cairan saya. Tetapi sebagai seorang atlet saya boleh untuk tidak mematuhinya pada kesempatan itu,” lanjut Mustafi.
Bagi Mustafi agama sangat berarti bagi kariernya dan itu sangat membantunya.
“Pada akhirnya, saya adalah orang seperti orang lain yang ada di bumi yang berjuang untuk surga,” ujar Mustafi dalam menjelaskan pentingnya agama Islam bagi dirinya.
ADVERTISEMENT