Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Penyebab Mobil Overheat yang Paling Umum
5 April 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 14 Mei 2024 8:51 WIB
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mobil yang overheat bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan terbakarnya kendaraan. Penyebab mobil overheat sendiri umumnya terjadi karena mobil tidak rutin dirawat dan mendapatkan penanganan kerusakan yang tidak tepat.
Selain itu, mobil juga dapat mengalami overheat jika digunakan terus menerus tanpa jeda dengan durasi yang panjang. Simak terus uraian artikel ini untuk mengetahui penyebab mobil overheat lebih lanjut.
Penyebab Mobil Overheat
Ada beragam penyebab mengapa mesin mobil bisa mengalami overheat. Good Year Auto Service menerangkan, berikut faktor-faktor umum yang dapat menyebabkan mobil mengalami overheat:
1. Cairan pendingin terlalu sedikit atau tidak ada sama sekali
Mengemudi tanpa tingkat cairan pendingin/antibeku yang tepat dapat menyebabkan kegagalan sistem cairan pendingin. Jika level cairan pendingin lebih rendah dari rekomendasi pabrikan, isi ulang atau tambahkan level tersebut dengan cairan pendingin/antibeku baru.
ADVERTISEMENT
Saat menambahkan cairan pendingin baru ke reservoir kosong, gunakan hanya campuran antibeku/pendingin dan air dengan perbandingan 50/50.
Jika tidak yakin di mana letak tangki reservoir cairan pendingin, atau metode yang tepat untuk mengisi ulangnya, lihat buku panduan manual kendaraan Anda.
2. Kebocoran sistem pendingin
Tangki reservoir cairan pendingin yang kosong dapat disebabkan oleh potensi kebocoran. Kebocoran pada cairan pendingin sering kali dapat dikenali dari bintik atau genangan air di tanah.
Ketahuilah bahwa cairan pendingin akan berbau harum dan mungkin berwarna hijau, biru, atau oranye tergantung pada jenis cairan pendingin yang digunakan.
3. Pompa air rusak
Tugas pompa air adalah mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh mesin. Jika cairan pendingin kotor atau terdapat terlalu banyak penumpukan, hal ini dapat menghentikan aliran cairan pendingin melalui pompa, yang dapat menyebabkan situasi panas berlebih.
ADVERTISEMENT
4. Masalah radiator
Radiator dan kipasnya membantu mengurangi panas dari mesin dengan menurunkan suhu cairan pendingin. Masalah pada kipas dapat mengurangi kemampuan radiator dalam menghilangkan panas, sehingga menyebabkan kenaikan suhu yang tidak wajar.
5. Minyak terlalu sedikit
Selain melumasi bagian-bagian mesin, oli motor kendaraan membantu mengontrol suhu secara keseluruhan. Level oli yang rendah dapat meningkatkan suhu mesin.
6. Kegagalan termostat
Seperti halnya termostat pada rumah, termostat pada kendaraan juga diperlukan untuk mengatur suhu mesin. Kegagalan termostat dapat menyebabkan kerusakan pada mesin karena tidak memungkinkan cairan pendingin mengalir sebagaimana dimaksud oleh produsen kendaraan.
7. Masalah pada sabuk dan selang
Jika selang cairan pendingin bocor, tersumbat, atau pecah, atau jika sabuk sudah aus atau robek, fungsinya untuk menjaga aliran udara dan cairan pendingin ke dan dari mesin serta sistem terkait akan terbatas dan dapat menyebabkan kerusakan mesin yang tidak terduga.
ADVERTISEMENT
8. Inti pemanas terpasang
Aliran cairan pendingin dapat terganggu jika unit penukar panas mesin tersumbat atau terhalang, yang dapat menyebabkan mesin kendaraan menjadi terlalu panas.
(NDA)