Konten dari Pengguna

8 Penyebab Rem Mobil Ngempos, Apa Saja?

25 April 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kaki menginjak rem mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki menginjak rem mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Rem mobil ngempos atau terasa dalam ketika diinjak bisa membahayakan pengendara maupun orang lain di sekitarnya. Pasalnya, rem yang ngempos membuat mobil mengalami kelambatan pengereman.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk memahami penyebab rem mobil ngempos agar bisa mengatasinya dengan baik. Apa saja? Simak uraian ini untuk mengetahui penjelasan lengkapnya.

Penyebab Rem Mobil Ngempos

Ilustrasi kaki menginjak rem mobil. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Firestone Complete Auto Care, berikut beberapa penyebab rem mobil ngempos yang bisa diperhatikan pengendara:

1. Cairan rem sedikit atau terkontaminasi

Sistem pengereman bisa menjadi kurang efektif jika minyak rem sedikit atau terlalu terkontaminasi. Saat menekan pedal rem, master silinder memberi tekanan pada saluran rem.
Saluran rem memindahkan tekanan ke kaliper rem, memaksa bantalan rem menekan rotor. Namun, jika minyak rem terlalu sedikit, sistem rem mungkin tidak mampu menambah tekanan yang diperlukan.
Sulit untuk menentukan penyebab minyak rem rendah. Selain kebocoran eksternal, level minyak rem juga bisa disebabkan oleh keausan bantalan rem.
ADVERTISEMENT
Saat bantalan menjadi lebih tipis, piston kaliper harus bergerak lebih jauh dari tempatnya, sehingga membutuhkan lebih banyak minyak rem untuk disimpan di dalamnya.
Selain itu, minyak rem dapat bocor ke dalam booster rem sehingga tidak meninggalkan tanda-tanda kebocoran dan juga dapat merusak booster rem.

2. Pedal rem aus

Pedal rem yang terlalu aus dapat menyebabkan rem mobil menjadi ngempos. Rem yang aus ditandai dengan terdengarnya suara memekik, berderak, atau melengking saat dipakai.

3. Booster rem gagal

Gejala umum booster rem rusak adalah pedal rem tiba-tiba terasa sangat keras saat ditekan. Penguat rem berfungsi untuk membantu pengemudi saat melakukan pengereman, sehingga jika kehilangan tenaga akan membuat pedal menjadi lebih kaku.
Jika segel booster gagal, masalah juga bisa dialami pada mesin. Segel yang buruk dapat menyebabkan kebocoran vakum, sehingga mempengaruhi kinerja mesin dan sistem pengereman. Kebocoran vakum yang cukup besar dapat menyebabkan mesin mati.
ADVERTISEMENT

4. Saluran rem bocor atau rusak

Saluran rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem bertekanan ke kaliper. Jadi, jika ada kebocoran atau kerusakan pada saluran rem, tekanannya mungkin tidak cukup tinggi untuk mengaktifkan rem.
Garam dan kelembapan jalan dapat menyebabkan saluran rem berkarat dan rapuh. Akibatnya, bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah patah atau retak hingga menyebabkan kebocoran.
Selain itu, kerusakan akibat tabrakan mobil dapat membuat saluran rem bengkok, tertekuk, atau bocor, sehingga menyebabkan berkurangnya tekanan rem hidrolik.

5. Udara di saluran rem

Udara di saluran rem adalah penyebab paling umum di balik rem ngempos. Udara tersebut dapat menghentikan fungsi minyak rem, sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan.

6. Kaliper rem cakram rusak

Kaliper yang rusak juga dapat menyebabkan kebocoran minyak rem atau tersangkut pada posisi pemasangan. Jika mobil terasa seperti tertarik ke satu sisi, ini mungkin bisa jadi tanda kaliper macet, sehingga dapat mengurangi kemampuan pengereman pada satu sisi rotor.
ADVERTISEMENT

7. Peredam kejutan aus atau bocor

Selain pengendaraan yang bergelombang dan kurangnya pengendalian terhadap kendaraan, kebocoran peredam kejut dapat berdampak buruk pada kinerja rem. Peredam kejut memastikan bobot kendaraan terdistribusi dengan baik dan ban memenuhi jalan secara merata.
(NDA)