Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apakah Ban Tubeless Bisa Diisi Angin Biasa? Ini Penjelasannya
2 Mei 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penggunaan ban tubeless kini sudah banyak ditemukan pada kendaraan, baik motor maupun mobil. Ban tubeless utamanya dipakai pada kendaraan keluaran terbaru.
ADVERTISEMENT
Namun, seringkali pengguna kendaraan bingung mengenai cara mengisi angin untuk ban tubeless yang tepat. Banyak yang bertanya-tanya, apakah ban tubeless harus diisi dengan angin nitrogen atau boleh dengan angin biasa.
Untuk mengetahui apakah ban tubeless bisa diisi dengan angin biasa? Cari tahu penjelasan selengkapnya pada sajian informasi berikut.
Apakah Ban Tubeless Bisa Diisi Angin Biasa?
Ban tubeless merupakan jenis ban yang dirancang tidak menggunakan ban dalam seperti ban biasanya. Pada ban tubeless, ban dalam tersebut sudah menempel atau menyatu menjadi bagian dari lapisan dalam ban tersebut atau yang disebut inner liner.
Pada lapisan dalam ban tubeless, inner liner ditempatkan pada lapisan terluar. Komponen inilah yang mengganti peran dari ban dalam pada ban biasa atau konvensional.
ADVERTISEMENT
Adapun keunggulan yang ditawarkan dari ban tubeless adalah material yang ban yang lebih solid sehingga membuatnya lebih tahan lama.
Selain itu, ketika terjadi kebocoran akibat benda tajam, ban tubeless tidak akan langsung kempes atau habis. Hal ini karena adanya cairan anti bocor yang nantinya akan mengeras sehingga dapat menutup lubang-lubang halus pada ban.
Sementara itu, untuk perawatan ban tubeless, pengguna kendaraan perlu memperhatikan sejumlah hal termasuk jenis isian yang digunakan.
Meski dapat diisi dengan angin biasa, namun penggunaan angin nitrogen lebih dianjurkan pada ban tubeless.
Mengutip dari laman Wahana Honda, penggunaan gas nitrogen akan mengurangi panas yang dihasilkan saat ban digunakan dalam waktu yang lama dan kecepatan tinggi. Sehingga ban akan lebih awet dan tidak cepat rusak.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena ban yang diisi dengan nitrogen, di dalamnya tidak mengandung uap air sehingga tekanan ban jadi lebih terjaga.
Dalam laman FDR Tire juga dijelaskan bahwa nitrogen memiliki molekul yang lebih besar dibanding oksigen. Artinya udara di dalam ban yang diisi nitrogen akan lebih lama keluar melalui katup.
Pada gilirannya tekanan ban akan terjaga sehingga dapat performa motor dapat terus optimal.
Sedangkan untuk pengisian dengan angin biasa, memungkinkan di dalamnya terdapat kandungan uap air yang bisa mengembang maupun menciut tergantung suhu dan kelembapan udara.
Hal inilah yang membuat tekanan ban bisa bertambah atau berkurang seiring dengan perubahan suhu.
(SA)