Konten dari Pengguna

Definisi Porting Motor dan Tips Modifikasi Mesin yang Aman

2 Februari 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Modifikasi untuk dongkrak performa Ninja 250 dan R25. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi untuk dongkrak performa Ninja 250 dan R25. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Porting motor adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh modifikator. Biasanya, modifikasi yang dilakukan adalah porting polish. Porting polish bertujuan untuk mendongkrak performa mesin motor kesayangan kamu.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari kumparanOTO, cara melakukan porting polish adalah perbaikan pada jalur bahan bakar dan menaikkan kompresinya. Perbaikan yang dilakukan adalah dengan menghaluskan jalur masuk dan keluarnya bahan bakar ke mesin motor. Efek yang ditimbulkan dari porting polish adalah tenaga dan torsi motor dapat bertambah.
Porting polish adalah salah satu cara modifikator melakukan peningkatan performa mesin motor. Dengan melakukan porting polish, performa mesin dapat ditingkatkan tanpa melakukan . Menurut laman Motorplus, bore up adalah kegiatan mengubah diameter piston untuk menghasilkan tenaga motor dengan cepat dan responsif.
Dikutip dari laman Motorplus, motor standar pabrikan biasanya memiliki jalur bahan bakar yang kasar. Dengan melakukan porting, aliran bahan bakar jauh lebih lancar. Untuk penggunaan sehari-hari, porting polish lebih direkomendasikan dibandingkan dengan melakukan bore up.
ADVERTISEMENT
Lalu apa yang perlu diperhatikan untuk melakukan porting polish motor? Berikut ini adalah ulasannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Porting Motor

Modifikasi Yamaha Nmax 2020 'Snowy' milik Jeliano. Foto: Instagram/@snowymax_
Dilansir dari Motorplus, porting motor harus diperhatikan agar mendapat hasil yang maksimal. Untuk melaksanakan porting polish biasanya blok head mesin harus dibongkar terlebih dahulu. Porting polish memiliki ukuran tertentu. Jika terlalu halus, tenaga yang dikeluarkan malah menjadi lemah.
Terdapat dua metode untuk melakukan porting polish. Metode tersebut yakni dengan cara manual menggunakan mata turner dan tangan. Metode kedua jauh lebih modern yakni menggunakan mesin CNC.
Metode kedua dianggap lebih aman dan memiliki tingkat kepresisian tinggi. Sedangkan, metode pertama harus dilakukan dengan orang yang memiliki skill khusus sebab jika tidak presisi akan menyebabkan beberapa masalah.
ADVERTISEMENT
Sebelum Anda melakukan porting, Anda harus memperhatikan berbagai hal yang mungkin akan terjadi. Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin terjadi ketika anda melakukan porting polish di antaranya:
1. Penggunaan Bahan Bakar Menjadi Boros
Jika porting yang dilakukan mengalami kesalahan, dampak yang dapat terlihat adalah penggunaan bahan bakar yang semakin boros. Penggunaan bahan bakar yang boros ini disebabkan takaran bahan bakar yang dialirkan ke ruang pembakaran tidak sesuai dengan takaran yang semestinya. Hal ini dapat terjadi karena diameter lubang inlet yang terlalu besar sehingga bahan bakar mengalir ke ruang pembakaran tidak sesuai dengan yang diharapkan.
2. Tarikan Mesin Pelan
Jika anda melakukan kesalahan dalam porting, dampak yang terasa adalah hilangnya tenaga motor. Hal ini dapat terjadi karena pembakaran tidak terjadi dengan optimal sehingga membuat bahan bakar yang digunakan boros. Tetapi, salah porting jarang sampai menyebabkan mesin jebol.
ADVERTISEMENT
Anda harus berhati-hati sebab jika diameter lubang inlet terlalu besar maka tidak bisa diperbaiki. Diameter ideal ukuran lubang porting intake 80-90% dari diameter klep, sementara untuk lubang exhaust bisa 100% dari diameter klep buang. Jika terlalu besar, mesin tidak akan mendapatkan gas speed yang ideal saat masuk ke ruang bakar dan keluar dari ruang bakar.
Tarikan mesin yang pelan akibat salah porting juga bisa terjadi karena adanya kebocoran oli atau air radiator. Sehingga, Anda perlu mengganti suku cadang motor kesayangan yang harganya lumayan mahal.
(RFN)