Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Kampas Rem Mobil dan Waktu Ideal untuk Menggantinya
20 Mei 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, apabila kampas rem mobil habis atau aus, maka harus segera diganti dengan yang baru. Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak mobil Heri Andriyanto mengungkapkan, kampas rem punya batasan atau limit ketebalan.
“Sebenarnya berbeda-beda ya di tiap mobil. Umumnya, limit-nya 2 sampai 3 milimeter untuk kampas rem yang model brake pads rem cakram. Kalau tromol, biasanya sekitar 2 mm sudah disarankan penggantian. Itu ada alat ukurnya,” kata Heri, dikutip dari kumparanOTO.
Selain melalui alat ukur, limit tersebut juga bisa dilihat menggunakan indikator kampas rem berupa kawat atau besi yang menempel pada brake pads. Untuk brake shoes, komponen tersebut harus dibongkar terlebih dahulu untuk melihat tingkat keausannya.
Waktu Ideal Ganti Kampas Rem Mobil
Heri menerangkan, kampas rem mobil sebaiknya dicek secara berkala setiap 10.000 km sekali. Sementara penggantiannya tergantung pada pemakaian. Namun, umumnya sekitar 20.000 km kampas rem mobil sudah harus diganti.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan hal ini, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi memberitahukan, kampas rem mobil juga sebaiknya harus segera diganti jika mengalami tanda-tanda berikut ini:
1. Pedal kopling jadi lebih berat
Gejala pertama yang bisa dirasakan pada saat menginjakkan pedal kopling. Jika kampas rem pada mobil manual sudah mulai habis, menurut Didi pedal kopling jadi terasa lebih berat dari biasanya.
“Karena tipis, geraknya cover clutch itu jadi jauh, sehingga pedal kopling itu terasa lebih berat,” jelas Didi, dikutip dari kumparanOTO.
Didi menambahkan, semakin tipis kampas rem jadi semakin menekan, sehingga ketika menginjak pedal kopling terasa semakin berat. Apabila pedal kopling terasa lebih berat dari biasanya, disarankan untuk membawa mobil ke bengkel.
ADVERTISEMENT
2. Timbul bau hangus
Gejala lainnya juga bisa dideteksi melalui indera penciuman, apabila kampas rem mobil mulai habis, biasanya akan mengeluarkan bau terbakar atau bau hangus yang kurang sedap, membuat kabin jadi kurang nyaman.
“Ada potensi bau kebakar, karena antara pelat kopling sama cover clutch itu terjadi gesekan sehingga timbul panas kemudian timbul bau kebakar,” lanjut Didi.
3. Akselerasi mobil turun
Selanjutnya bisa dirasakan saat membawa mobil, lari mobil tidak sesuai dengan injakan. Nah, hal tersebut menurut Didi menjadi gejala kampas rem mau habis.
“Performa mesinnya enggak turun, karena kopling itu pemutus hubungan antara mesin dengan transmisi, kalau di gas mungkin larinya enggak sesuai dengan injakan karena mungkin banyak selipnya,” tutur Didi.
Sebab, dengan kampas rem yang mulai habis itu, otomatis tenaga yang dihasilkan dari mesin tidak bisa disalurkan dengan baik pada transmisi.
ADVERTISEMENT
Terakhir Didi juga mengingatkan agar para pengemudi mobil manual untuk tidak melakukan kebiasaan meletakkan kaki pada pedal kopling dalam jangka waktu yang lama.
“Kebanyakan karena pemakaian meletakkan kaki di atas pedal kopling, secara tidak langsung itu akan menekan pedal kopling seperti separuh kopling, dengan kopling tidak sempurna duduk terus tergesek sehingga makin lama makin habis,” tutup Didi.
(NDA)