Konten dari Pengguna

Fungsi Master Silinder dan Cara Kerjanya

5 Oktober 2022 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi master silinder. Foto: Autoindustriya.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi master silinder. Foto: Autoindustriya.com
ADVERTISEMENT
Jika berbicara seputar keselamatan berkendara, maka perbincangan tersebut tidak akan jauh dengan sistem pengereman kendaraan. Nah salah satu komponen krusial dalam sistem pengereman yang perlu Anda ketahui adalah fungsi master silinder, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Carmudi, master silinder merupakan komponen otomotif yang berguna untuk mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Master silinder umumnya dibagi menjadi dua jenis, yakni jenis tunggal dan jenis tandem.
Selain fungsi yang sudah disebutkan sebelumnya, master silinder juga berfungsi sebagai wadah pedal rem ditekan, mengubah energi mekanis menjadi gaya hidrolik, dan menjadi tempat pengiasan ulang sistem hidrolik.
Layaknya komponen lainnya pada mobil, master silinder juga memerlukan beberapa komponen agar dapat menciptakan sistem pengereman yang optimal. Komponen pembantu tersebut mencakup reservoir tank, piston, seal piston, saluran bypass, dan jalur kompensasi (compensating port).
Masing-masing komponen yang menjadi pembantu master silinder ini memiliki fungsinya tersendiri dan saling berhubungan guna menciptakan sistem pengereman yang optimal. Dengan begitu, Anda perlu melakukan perawatan rutin terhadap master silinder maupun komponen pembantunya.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui informasi singkat mengenai komponen master silinder mengenai fungsi dan komponennya, kini Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja komponen ini.

Cara Kerja Master Silinder Rem

Ilustrasi fungsi master silinder. Foto: dok. istimewa
Dikutip dari laman Auto2000, mekanisme master silinder terbagi menjadi dua bagian, yakni saat pedal rem ditekan dan saat pedal rem tidak ditekan. Berikut rincian kedua bagian tersebut:

1. Saat Pedal Rem Ditekan

Saat pedal rem ditekan, maka komponen piston akan bergerak ke arah kanan sehingga piston cup menutup saluran kompensasi yang membuat tekanan hidrolik yang berada di dalam master silinder rem akan bertambah.
Untuk mobil yang menggunakan rem tromol, maka hasil tekanan tersebut akan diteruskan langsung ke bagian silinder roda mobil. Sedangkan untuk mobil yang menggunakan rem cakram akan diteruskan ke bagian kaliper rem.
ADVERTISEMENT

2. Saat Pedal Rem Tidak Ditekan

Saat pedal rem tidak ditekan, maka piston cup yang terdapat pada master silinder berada di antara saluran masuk dan kompensasi. Pada waktu yang bersamaan, minyak rem akan terhubung dengan ruang kerja. Dengan begitu, ruang tekanan pada belakang piston akan menjadi rendah.

3. Saat Rem Dilepas

Saat sudah melakukan pengereman dan melepas pedal rem, maka tidak ada lagi tekanan pada tuas atau pedal rem yang membuat return spring akan membalikkan piston ke posisi awal.
Demikianlah informasi seputar fungsi master silinder dan cara kerjanya. Karena fungsinya yang krusial pada sistem pengereman mobil, Anda disarankan untuk selalu melakukan perawatan secara rutin. Selain dapat merawat master silinder, perawatan rutin juga dapat merawat komponen krusial lainnya.
(AA)