Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Jembatan Layang di Jakarta yang Berbentuk Bunga, Ini Namanya
14 Desember 2021 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 29 Desember 2021 11:14 WIB
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak jarang masyarakat luar ibu kota yang melewati jembatan ini terkesima. Karena jembatan ini menjadi sebuah ikon kota Jakarta selain Monas.
Jika dilihat dari atas, jembatan ini memang terlihat berbentuk seperti bunga. Tidak jarang para fotografer memotret jembatan ini dari atas karena terlihat unik.
Lantas apa nama jembatan layang di Jakarta yang berbentuk bunga ini? Berikut ini informasinya untuk Anda.
Jembatan Layang di Jakarta yang Berbentuk Bunga
Dikutip dari situs jakarta.go.id, jembatan layang bunga ini dinamakan Jembatan Semanggi . Jembatan berbentuk daun semanggi ini berada di antara Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gatot Subroto.
Jembatan Semanggi ini memiliki panjang total 1509 meter dan bentang panjang 5050 mete dengan lebar 30 meter. Jembatan ini menggunakan beton prarekan tipe box, dengan tipe bangunan bawah menggunakan tiang bor.
ADVERTISEMENT
Berada tidak jauh dari Polda Metro Jaya, kawasan Senayan, dan kawasan Bisnis Sudirman, serta Balai Sarbini, jembatan ini seakan menjadi ikon yang tidak boleh dilewatkan ketika mendatangi Ibu Kota.
Melansir Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta, Jembatan Semanggi menjadi salah satu jembatan prestressed beton pertama di Indonesia serta merupakan ikon kota Jakarta, selain Monumen Nasional (MONAS).
Jembatan ini menghubungkan beberapa area wilayah Jakarta, di antaranya wilayah Selatan, Barat, dan Pusat. Di antara sisi-sisi jembatan ini diberi taman penghijauan, sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang didanai oleh beberapa perusahaan swasta.
Pembangunan Jembatan Semanggi merupakan salah satu usulan Ir. Soetami yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Saat itu, Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games IV. Menurut Ir. Soetami, untuk mengurai kemacetan imbas dari kegiatan tersebut, perlu dibangun sebuah jembatan layang yang kemudian dikenal sebagai Jembatan Semanggi. Pembangunan jembatan ini dimulai tahun 1961.
ADVERTISEMENT
Jembatan berpola daun semanggi dengan konstruksi perlintasan tidak sebidang yang menghubungkan empat arah perlintasan jalan, baik dari arah timur, barat, utara dan selatan. Pada saat pembangunannya menggunakan metode pelaksanaan perancahan. Perancah itu sendiri dapat diartikan sebagai struktur penunjang untuk keberhasilan pekerjaan acuan atau sebagai struktur vertical yang berfungsi sebagai penyangga yang bertugas meneruskan seluruh gaya-gaya dan beban dari atas ke bawah.
(HDZ)