Konten dari Pengguna

Lebih Bagus Angin Biasa atau Nitrogen untuk Ban Kendaraan? Ini Penjelasannya

31 Juli 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pilihan antara menggunakan angin biasa atau nitrogen untuk mengisi ban kendaraan sering kali menjadi bahan perdebatan di kalangan pengendara.
ADVERTISEMENT
Kedua opsi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa memengaruhi kenyamanan berkendara, umur ban, serta efisiensi bahan bakar.
Lantas, lebih bagus angin biasa atau nitrogen untuk ban? Artikel ini akan membahas secara mendalam keuntungan dari menggunakan antara angin biasa dan nitrogen pada ban kendaraan.

Keuntungan Menggunakan Angin Biasa

Ilustrasi ban kendaraan. Foto: Pexels
Berikut beberapa keuntungan yang bisa dirasakan pemilik kendaraan jika ban diisi dengan angin biasa.

1. Aksesibilitas dan Biaya

Angin biasa, atau udara terkompresi, tersedia di hampir semua bengkel, pom bensin, dan tempat perawatan kendaraan. Karena angin biasa tidak memerlukan alat khusus untuk pengisian, biaya untuk mengisi ban dengan angin biasa biasanya lebih murah dibandingkan nitrogen.

2. Kesesuaian untuk Penggunaan Sehari-hari

Untuk penggunaan sehari-hari, angin biasa umumnya cukup memadai. Sebagian besar pengendara tidak merasakan perbedaan signifikan dalam kinerja ban antara menggunakan angin biasa atau nitrogen, terutama jika kendaraan digunakan dalam kondisi normal.
ADVERTISEMENT

Keuntungan Menggunakan Nitrogen

Ilustrasi atasi ban bocor dari Mitsubishi. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sementara itu, berikut keuntungan menggunakan nitrogen untuk mengisi angin ban.

1. Stabilitas Tekanan Ban

Nitrogen memiliki molekul yang lebih besar dibanding udara biasa, sehingga lebih sulit untuk keluar melalui pori-pori ban. Ini membuat tekanan ban lebih stabil dan tidak berubah-ubah, terutama dalam perubahan suhu yang ekstrem. Stabilitas tekanan ini penting untuk menjaga kinerja ban dan keselamatan berkendara.

2. Mengurangi Risiko Korosi

Angin biasa mengandung uap air yang dapat menyebabkan korosi pada bagian dalam pelek dan komponen logam lainnya. Nitrogen, di sisi lain, adalah gas kering dan tidak mengandung uap air, sehingga membantu mencegah korosi dan memperpanjang umur ban serta komponen terkait.

3. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar

Karena tekanan ban yang lebih stabil, penggunaan nitrogen dapat membantu menjaga ban tetap pada tekanan optimal lebih lama. Ban dengan tekanan yang optimal mengurangi hambatan gulir dan dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
ADVERTISEMENT

4. Mengurangi Kebutuhan Perawatan Ban

Dengan menggunakan nitrogen, pengendara tidak perlu memeriksa tekanan ban sesering jika menggunakan angin biasa. Ini karena nitrogen cenderung mempertahankan tekanan lebih baik, sehingga mengurangi frekuensi pengisian ulang.

Lebih Bagus Angin Biasa atau Nitrogen untuk Ban Kendaraan?

Pilihan antara angin biasa dan nitrogen sebenarnya tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi. Jika Anda mencari solusi yang lebih ekonomis dan mudah diakses, angin biasa sudah cukup baik untuk sebagian besar situasi sehari-hari.
Namun, jika Anda menginginkan stabilitas tekanan ban yang lebih baik, pengurangan risiko korosi, dan potensi peningkatan efisiensi bahan bakar, nitrogen bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa meskipun nitrogen menawarkan beberapa keuntungan, perbedaan dalam berkendara tak terlalu signifikan untuk penggunaan sehari-hari. Namun, untuk kendaraan performa tinggi atau dalam kondisi iklim ekstrem, nitrogen bisa memberikan manfaat tambahan.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, keputusan tergantung pada seberapa besar pengendara memilih manfaat yang ditawarkan oleh tiap opsi dan bagaimana hal tersebut sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara Anda.
(NDA)