Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Servis CVT pada Motor Matik
21 Maret 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
CVT berfungsi untuk sebagai alat penggerak otomatis pada motor matik. Dengan keberadaan transmisi otomatis, pengendara tidak perlu memindahkan gigi karena transmisi bekerja secara otomatis lewat mekanisme yang dijalankan.
Supaya performa motor tetap optimal, servis CVT perlu dilakukan. Simak informasi lebih lanjut di bawah ini.
Apa Itu Servis CVT?
Pemilik sepeda motor matik perlu melakukan perawatan secara berkala pada komponen CVT.
Umumnya, servis CVT dilakukan ketika sepeda motor sudah menempuh jarak 8.000 kilometer atau maksimal 10.000 kilometer. Selain itu, service CVT juga perlu dilakukan jika motor jarang dipakai atau tidak pernah membawa beban yang berat.
Perawatan yang dilakukan saat servis CVT mencakup pemeriksaan dan pembersihan komponen CVT supaya akselerasi menjadi lebih halus.
ADVERTISEMENT
Meskipun sistem CVT ditutup oleh cover, komponen di dalamnya bisa kotor karena terkena kotoran atau terkena air dan minyak. Jika komponen kotor, maka akan mengganggu kerja CVT sehingga menimbulkan bunyi berisik dari ruang CVT.
Dengan membersihkan kotoran yang melekat, dapat menjaga performa sistem penggerak motor matik tetap optimal. Mengutip dari kumparanOTO, proses pembersihan komponen CVT biasanya menggunakan bensin bukan air, supaya cepat kering dan menghindari timbulnya karat.
Jenis Perawatan dalam Servis CVT
1. Pemeriksaan pada V-Belt
Mengutip dari buku The Secret of Skutik (2009) karya Acip Setiawan, V-belt atau sabuk penggerak merupakan komponen yang menghubungkan Primary Sheave terletak di bagian depan, sedangkan Secondary Sheave di bagian belakang.
ADVERTISEMENT
Bagian ini terbuat dari karet sehingga membuatnya aus atau retak seiring pemakaian dalam waktu lama. Saat servis CVT, bagian ini akan diperiksa untuk memastikan kondisi V-belt masih bagus, dengan tujuan untuk mencegahnya putus sewaktu-waktu.
2. Pembersihan Komponen CVT
Dalam servis CVT, perawatan yang dilakukan adalah membersihkan komponen-komponen di dalamnya. Jika terdapat kotoran yang menempel pada belt ataupun komponen lain akan mengganggu kinerja CVT.
Dampak CVT yang jarang dibersihkan dapat mengakibatkan timbul bunyi seperti berderit di dalam CVT.
3. Pemeriksaan pada Roller CVT
Fungsi roller pada CVT adalah untuk mengatur perputaran mesin dari yang rendah ke yang tinggi. Bagian ini perlu diperiksa untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan.
Tanda-tanda roller rusak dan perlu diganti ketika bentuknya yang sudah berubah dan muncul suara berisik.
ADVERTISEMENT
4. Perawatan Kampas Kopling
Perawatan kampas kopling juga termasuk dalam servis CVT. Mengutip dari laman Suzuki, kampus kopling berguna mentransfer tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke roda belakang.
Jika kampas kopling motor matic sudah aus, maka besaran tenaga yang ditransfer tidak akan maksimal. Sementara, tanda-tanda penggantian kampas kopling apabila muncul getaran tidak wajar saat dikendarai dan mesin terasa berat untuk akselerasi di awal.
(SA)