Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Shock Depan Keras, Perhatikan 5 Hal Ini
18 Juli 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sepeda motor dilengkapi dengan shockbreaker pada bagian depan maupun belakang. Komponen dalam suspensi ini berfungsi untuk meredam guncangan ketika melewati jalan yang tidak rata.
ADVERTISEMENT
Keberadaan shock juga berguna memberikan kenyamanan selama berkendara. Sama seperti komponen kendaraan lainnya, bagian ini juga perlu dirawat secara rutin agar kinerjanya tetap optimal.
Perawatan yang tepat akan menghindari kerusakan yang umum terjadi seperti shock depan menjadi keras. Lantas, apa saja penyebabnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Shock Depan Keras
Shock depan yang keras bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari shock absorber yang rusak hingga tekanan ban yang tidak sesuai. Dalam laman Shock Warehouse dijabarkan hal-hal yang bisa berpengaruh pada kondisi tersebut.
1. Shock Absorber yang Rusak
Shock absorber atau peredam kejut merupakan komponen utama yang bertugas menyerap getaran dan guncangan saat melewati permukaan jalan yang tidak rata.
Apabila komponen ini rusak atau aus, kemampuan mereka dalam meredam getaran akan berkurang. Hal inilah yang menyebabkan shock depan menjadi keras.
ADVERTISEMENT
2. Tekanan Angin Ban Tidak Sesuai
Tekanan angin yang tidak sesuai anjuran pabrik menjadi penyebab lain shock depan keras. Hal ini termasuk tekanan angin yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
Tekanan angin ban yang terlalu tinggi dapat membuat pengendaraan menjadi lebih keras karena ban tidak bisa menyerap guncangan dengan baik.
Pun sebaliknya, tekanan ban yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan masalah lain, seperti kendaraan sulit dikendalikan.
3. Kebocoran Oli Shocbreaker
Penyebab shock depan keras selanjutnya terjadi karena kebocoran oli shockbreaker. Pasalnya, efektivitas peredam kejut bergantung pada adanya cairan hidrolik di dalamnya.
Kebocoran apa pun dapat mengganggu kemampuannya meredam guncangan, sehingga mengakibatkan pengendaraan bergelombang dan tidak nyaman.
Adapun kebocoran oli shockbreaker biasanya disebabkan oleh kerusakan seal atau komponen internal lainnya. Untuk memeriksa ada tidaknya kebocoran, pemilik dapat melepas roda dan memeriksa apakah ada oli atau kotoran yang menumpuk.
ADVERTISEMENT
Jika mendapati ada oli yang rembes pada bagian shock, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk mendapatkan perbaikan lebih lanjut.
4. Kerusakan pada Pegas/Peer
Komponen pegas atau peer berperan penting untuk menyerap guncangan.
Apabila komponen ini sudah tidak lentur lagi, komponen ini tidak dapat menahan beban kendaraan dengan baik. Akibatnya, hal ini membuat shock depan terasa keras.
5. Suspensi Tidak Sejajar
Pemasangan suspensi yang salah dapat berdampak signifikan terhadap kinerjanya. Suspensi yang tidak sejajar bisa membuat shock tak dapat berfungsi optimal saat melewati jalanan bergelombang atau tidak rata.
Permasalahan ini juga bisa menyebabkan keausan datang lebih cepat dan berisiko pada keselamatan pengendara.
(SA)