Konten dari Pengguna

Perbedaan Karburator dan Injeksi, Mulai dari Cara Kerja hingga Perawatan

10 Juli 2024 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sepeda motor. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sepeda motor. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Teknologi kendaraan bermotor terus berkembang seiring waktu, termasuk dalam hal sistem pembakarannya. Adapun dua jenis teknologi utama yang kerap dibandingkan yaitu sistem karburator dan sistem injeksi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Keduanya bekerja dengan cara berbeda dalam meningkatkan kualitas pembakaran. Baik motor karburator ataupun motor injeksi memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Untuk mengetahui secara lengkap, simak sajian informasi di bawah ini mengenai apa saja perbedaan karburator dan injeksi yang perlu diketahui.

Perbedaan Karburator dan Injeksi

Ilustrasi perbedaan karburator dan injeksi. Foto: Pexels
Sepeda motor yang memiliki mesin dengan teknologi karburator dan injeksi memiliki sejumlah perbedaan yang cukup signifikan. Aspek pembedanya mencakup cara kerja, penggunaan bahan bakar, efisiensi bahan bakar hingga perawatannya.

1. Cara Kerja

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada prinsip kerja karburator dan injeksi.
Dalam laman MotoDeal dijelaskan bahwa mesin karburator mengandalkan tekanan udara untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar. Adapun jumlah udara yang masuk ditentukan oleh skep gas yang terhubung ke silinder.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada kendaraan dengan teknologi injeksi menggunakan injektor untuk menyemprotkan bensin langsung ke ruang bakar.
Dalam menjalankan fungsi ini, injeksi bahan bakar dikendalikan oleh ECU (Engine Control Unit). Keberadaan unit ini mengatur rasio udara dan bahan bakar yang ideal untuk disemprotkan pada waktu yang tepat.

2. Performa Kendaraan

Dari segi performa, motor injeksi umumnya lebih unggul dibandingkan motor injektor.
Dengan kontrol elektronik yang presisi, injektor dapat memastikan campuran bahan bakar dan udara yang optimal, sehingga tenaganya lebih besar.
Pada mesin dengan karburator memiliki respon yang lambat saat gas ditekan dan tidak seefisien mesin injeksi dalam kondisi yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT

3. Efisiensi Bahan Bakar

Aspek lainnya yang membedakan karburator dengan injeksi adalah perihal efisiensi bahan bakar.
Mesin injeksi lebih efisien dibandingkan mesin karburator karena injektor dapat mengontrol jumlah bahan bakar yang disemprotkan dengan lebih tepat.
Sebab, ECU dalam sistem injeksi mampu menyesuaikan campuran bahan bakar dan udara berdasarkan masukan dari sensor. Sementara pada karburator mempunyai rasio udara-bahan bakar yang tetap dengan sedikit penyesuaian.
Dengan demikian, mesin injektor menawarkan penghematan bahan bakar yang lebih baik dibandingkan karburator.

4. Perawatan

Karburator cenderung memerlukan perawatan lebih sering, sebab komponen ini rentan terhadap kotoran yang dapat mengganggu kinerjanya.
Sehingga, pemilik motor perlu membersihkannya secara rutin supaya performanya tetap optimal.
Di sisi lain, sistem injeksi lebih tahan terhadap kotoran dan umumnya hanya memerlukan sedikit perawatan. Kendati demikian, jika terjadi masalah pada sistem injeksi, perbaikannya bisa lebih kompleks dan mahal.
ADVERTISEMENT
(SA)