Konten dari Pengguna

Tekanan Udara Ban Belakang pada SPM Cub/Bebek, Ini Standarnya

2 November 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 4 Januari 2022 6:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ban motor merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal atau jalan. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kualitas dan komposisi ban agar dapat berkendara dengan nyaman.
ADVERTISEMENT
Khususnya ban motor, tekanan ban cukup penting diperhatikan karena ban mempengaruhi keseimbangan motor. Jika berbicara mengenai tekanan ban, tekanan angin yang terlalu tinggi membuat tapak ban yang kontak dengan permukaan jalan menjadi tidak merata. Namun jika tekanan angin ban motor kurang, bisa mengakibatkan benjol hingga pecah ban.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui tekanan udara ban motor yang sesuai dengan kapasitas ban. Ban motor ada dua yaitu ban depan dan belakang. Masing-masing ban memiliki ukuran yang berbeda.
Ban belakang memiliki ukuran yang lebih besar daripada ban depan. Perbedaan ukuran ini memiliki alasan tersendiri. Roda belakang berperan sebagai penggerak motor untuk percepatan.
Sementara roda depan berperan sebagai pengendali motor dalam menentukan arah jalan. Hal tersebut membuat beban pada roda belakang lebih besar dibandingkan roda depan.
ADVERTISEMENT

Tekanan Udara Ban Belakang pada SPM Cub/Bebek

Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
Dikutip dari laman Planetban, untuk motor bebek, tekanan angin pada roda depan motor bebek sekitar 29 hingga 30 psi. Hal tersebut berarti tekanan 29 psi aman digunakan saat berkendara sendiri.
Sementara 30 psi saat berboncengan atau membawa beban berat. Sementara untuk roda belakang motor bebek, bisa menggunakan tekanan angin sekitar 31-33 psi. Tekanan angin 31 psi untuk berkendara sendiri dan 33 psi adalah jika berboncengan atau saat membawa beban berat.
Motor sport memiliki beban yang lebih berat. Jika dikemudikan sendiri maupun berboncengan, disarankan tekanan anginnya sekitar 32 sampai 34 psi untuk ban depan, sementara roda belakang 39-41 psi. Range tersebut tentu untuk penggunaan sendiri maupun berboncengan.
ADVERTISEMENT
Pengisian Angin Ban Motor
Pengisian angin ban motor yaitu menggunakan kompresor. Udara yang digunakan berupa angin biasa yang mengisi ruang pada ban untuk menjaga tekanannya menjadi stabil.
Namun, penggunaan udara biasa cukup terpengaruh saat ban digunakan dengan jarak jauh atau saat suhu tinggi akibat cuaca panas. Namun di sisi lain, ada juga jasa penjualan ban motor yang menawarkan nitrogen sebagai isi tekanan angin.
Nitrogen memiliki stabilitas lebih baik dan lebih tahan terhadap suhu yang tinggi. Tekanan angin akan bertahan lebih lama meski cuaca sedang panas karena kandungan nitrogen lebih lama dalam mengalami penguapan.
Dalam menempuh perjalanan jauh, nitrogen sangat dianjurkan karena suhu ban bisa meningkat cukup tinggi. Ban akan lebih awet, terutama untuk ban tubeless yang kini menjadi ban bawaan motor baru di sejumlah pabrikan motor.
ADVERTISEMENT
Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya kuras angin pada ban motor, kemudian ganti dengan full nitrogen untuk ban motor.
(FOV)