Konten dari Pengguna

5 Ciri Orang Berbohong yang Gampang Dikenali

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
8 Januari 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri orang berbohong. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri orang berbohong. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ciri orang berbohong cukup mudah dikenali dari gerak-gerik dan ucapannya. Mereka kerap menunjukkan kecemasan serta perkataan yang tak konsisten.
ADVERTISEMENT
Berikut berbagai ciri pembohong yang patut diwaspadai.

Ciri Orang Berbohong

Ilustrasi ciri orang berbohong. Sumber: Unsplash
Melansir situs ners.unair.ac.id, hampir tiap orang pernah berbohong atau dibohongi. Beberapa alasan seseorang berbohong, antara lain menghindari perasaan tak enak, keinginan membuat orang lain kagum, hingga menutupi masalah.
Meski termasuk perilaku wajar, kebohongan yang sulit dihentikan termasuk ciri gangguan psikologis. Berbohong rupanya juga tak hanya mempunyai dampak sosial, tetapi juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan seseorang.
Para peneliti menghubungkan kaitan antara kebiasaan berbohong dengan gangguan kesehatan yang mungkin bakal dialami seseorang yang melakukannya. Sebut saja, depresi sampai dengan gangguan kecemasan.
Lantas, apa saja ciri-ciri orang berbohong yang mudah dikenali?

1. Kalimat Tidak Konsisten

Orang yang berbohong akan mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak konsisten. Cerita mereka selalu berubah jika kita menanyakannya di waktu berbeda. Selain itu, gerak-gerik saat berhadapan dengan lawan bicara pun terlihat aneh.
ADVERTISEMENT
Bila lawan bicara menunjukkan ketidakpercayaan, pembohong akan merespons dengan cepat dan mencari alasan untuk berkelit. Mereka kerap tersinggung dan marah tatkala lawan bicara meragukan cerita atau tidak percaya atas apa yang dikatakan.

2. Tubuh Berkeringat

Orang yang berbohong juga terlihat dari tubuh yang mudah berkeringat, meski tidak berada di lingkungan panas.
Sistem saraf otonom bakal terpacu saat seseorang melakukan kebohongan. Hal ini memicu keluarnya keringat, khususnya pada area dahi, sekitar mulut, atas bibir, dan dagu.

3. Perubahan Subyek dan Ekspresi

Pembohong senantiasa ingin mengganti subyek dari percakapan yang tengah berlangsung. Percakapan diisi dengan detail tak jelas, termasuk mengurangi topik yang sedang dibahas dengan tujuan menghindari terkuaknya fakta.
Selain itu, para pembohong akan memperlihatkan ekspresi yang kurang tepat. Jadi, antara cerita atau sesuatu yang dikatakan dengan ekspresi maupun bahasa tubuh, tampak tidak cocok. Contohnya, menjawab “ya” disertai gelengan kepala.
ADVERTISEMENT

4. Tidak Yakin

Tatkala para pembohong bercerita, umumnya mereka terlihat tidak yakin. Terlebih apabila kebohongan dilakukan secara spontan atau tanpa rencana.
Hal tersebut terjadi mungkin karena mereka sedang mengarang cerita di kepala. Mereka pun tampak cemas atau khawatir bila ceritanya tak dipercaya oleh lawan bicara.

5. Cerita yang Kurang Detail

Orang yang berbohong tidak bisa menceritakan sesuatu secara detail. Dengan kata lain, tak mampu merinci suatu peristiwa.
Demikian berbagai ciri orang berbohong yang perlu diketahui. Memahami ciri-ciri pembohong akan memudahkan seseorang mengenali mereka. (DN)