Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Kepribadian Orang yang Makan Berantakan menurut Ilmu Psikologi
20 Desember 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepribadian seseorang yang makan dengan cara berantakan sering kali menimbulkan rasa penasaran. Apakah benar bahwa cara seseorang menikmati makanan bisa mencerminkan sifat dan karakter mereka? Ternyata, kebiasaan makan sangat berkaitan dengan psikologi seseorang.
ADVERTISEMENT
Pola makan seseorang memang dapat mencerminkan kepribadiannya. Orang yang makan dengan rapi biasanya cenderung lebih terorganisir, perhatian terhadap detail, dan menyukai keteraturan. Sebaliknya, mereka yang makan berantakan sering kali lebih santai dan memiliki gaya hidup yang lebih fleksibel.
Menilik Kepribadian Orang yang Makan Berantakan
Menurut ilmu psikologi , pola makan bisa menjadi cerminan kondisi psikologis seseorang. Orang yang makan rapi mungkin merasa tenang dan terkendali, sedangkan pola makan berantakan bisa muncul saat seseorang terburu-buru, stres, atau kurang perhatian terhadap detail.
Kepribadian orang yang makan berantakan bisa mencerminkan beberapa aspek dari sifat atau kebiasaan mereka, meskipun tentu saja, ini tidak selalu menggambarkan keseluruhan kepribadian. Berikut beberapa kemungkinan karakteristik atau kepribadian yang terkait dengan kebiasaan makan tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Santai dan Tidak Terlalu Mempermasalahkan Detail
Seseorang yang memiliki kebiasaan makan berantakan bisa jadi lebih santai dan tidak terlalu memperhatikan detail atau kesempurnaan. Mereka tidak terlalu khawatir dengan aturan sosial yang melibatkan etika makan yang rapi dan teratur. Mereka cenderung menikmati momen tersebut dengan cara yang lebih alami dan bebas.
2. Spontan dan Tidak Terlalu Terstruktur
Makan dengan cara yang berantakan bisa mencerminkan sifat spontan dan tidak terlalu terstruktur. Orang dengan kepribadian ini bisa saja lebih suka mengikuti alur perasaan dan kebebasan tanpa terlalu banyak merencanakan atau mengatur hal-hal dengan rapi.
3. Emosional atau Impulsif
Kadang, makan berantakan bisa jadi indikasi bahwa orang itu emosional atau impulsif. Misalnya, mereka makan terburu-buru ketika merasa lapar atau terganggu, atau mereka mungkin makan dengan cara yang lebih tidak terkontrol ketika sedang merasa stres atau cemas.
ADVERTISEMENT
4. Tidak Terlalu Peduli dengan Penilaian Orang Lain
Orang yang makan berantakan tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang mereka. Mereka cenderung lebih fokus pada kenyamanan dan kebahagiaan pribadi daripada mengikuti norma sosial yang mengharuskan makan dengan cara yang lebih rapi.
5. Menikmati Kenikmatan Makan
Berdasarkan buku The Psychology of Eating and Drinking, Alexandra W. Logue, (2013), makan dengan cara berantakan bisa menunjukkan bahwa seseorang sangat menikmati makanannya. Mereka mungkin merasa bebas dan tidak ingin repot dengan aturan atau cara makan yang terlalu formal.
Bagi mereka, makan adalah pengalaman yang bisa dinikmati sepenuhnya, tanpa banyak pertimbangan tentang kebersihan atau ketertiban.
Meskipun demikian, kebiasaan makan berantakan tidak selalu berarti mencerminkan diri mereka secara keseluruhan. Ini terjadi karena ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kepribadian orang yang makan berantakan. (DNR)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 5 Kepribadian Orang yang Makan Cepat