Konten dari Pengguna

5 Kepribadian Orang yang Makan Cepat

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
20 Desember 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kepribadian orang yang makan cepat. Sumber: pexels.com/TarynElliott.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepribadian orang yang makan cepat. Sumber: pexels.com/TarynElliott.
ADVERTISEMENT
Kepribadian orang yang makan cepat menarik untuk diketahui karena sering dikaitkan dengan kebiasaan manusia modern. Banyak orang muda yang terlihat makan tergesa-gesa sambil mengejar kereta.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan makan cepat telah diteliti oleh para ahli dan hasilnya merujuk pada kepribadian tertentu. Karena itu, acara makan bersama dapat digunakan sebagai momen untuk mengamati karakter seseorang.

Kenali Kepribadian Orang yang Makan Cepat

Ilustrasi kepribadian orang yang makan cepat. Sumber: pexels.com/mizunokozuki.
Hampir semua negara atau suku memiliki tradisi makan bersama. Setiap suap dinikmati secara perlahan sambil bertukar kisah. Saat ini, tradisi tersebut hanya dilakukan pada waktu tertentu. Orang makin sibuk sehingga makan pun terburu-buru.
Bahkan dalam kondisi normal sekali pun ada sebagian orang yang mampu menghabiskan makanannya secepat kilat. Jika sesekali dilakukan, mungkin dia sedang lapar atau dikejar tenggat. Tapi jika selalu dilakukan maka itu sudah menjadi kepribadiannya.
Untuk mengetahui kepribadian orang yang makan cepat, berikut adalah pembahasannya.
ADVERTISEMENT

1. Kepribadian Tipe A

Dikutip dari Psikologi dan Kesehatan: Konsepsi dan Aplikasi Psikologi, Jeffrey S. Nevid (2021:14), pola kepribadian tipe A atau TABP (Type A Behavior Pattern) adalah kepribadian yang cenderung tidak sabaran, kompetitif dan agresif.
Orang dengan kepribadian ini tidak hanya cepat ketika makan, melainkan cepat dalam segala hal. Namun para ahli mengingatkan bahwa irama hidup yang serba cepat ini memiliki risiko penyakit jantung koroner yang lebih tinggi.

2. Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Kehidupan yang makin sulit karena sempitnya lowongan pekerjaan dan makin banyak saingan bisnis, membuat orang memperlakukan dirinya sendiri dengan sangat keras. Makan dengan santai dianggap sebagai buang-buang waktu.

3. Stres

Makan cepat juga dapat disebabkan oleh kondisi stres. Ketika makan, orang tersebut memikirkan hal lain. Misalnya orang itu sedang menghadapi masa-masa kuliah yang berat sehingga ingin segera belajar lagi setelah selesai makan.
ADVERTISEMENT

4. Efisien

Kepribadian orang yang suka makan cepat tidak selalu buruk. Orang-orang tersebut juga dikenal efisien dan tidak suka bertele-tele. Orang seperti ini selalu dapat diandalkan dalam pekerjaan, baik pekerjaan individual maupun tim.

5. Target Oriented

Target orang yang suka makan cepat adalah menghabiskan makanan. Maka itulah yang dituju oleh orang tersebut. Tidak ada keinginan untuk makan lebih lambat agar dapat benar-benar menikmati kelezatan makanan tersebut.
Kepribadian orang yang makan cepat bisa bersifat positif atau negatif. Mengingat kepribadian-kepribadian di atas, menahan orang-orang tersebut untuk mengobrol lama sambil makan bukanlah tindakan bijaksana. (lus)