Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Manfaat Menangis Menurut Psikologi untuk Kehidupan Lebih Sehat
4 Desember 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap orang berhak menangis, karena hal ini adalah tindakan yang wajar, terutama ketika ingin meluapkan emosi. Justru, memaksa diri untuk tetap tegar bisa membuat perasaan semakin tertekan.
Manfaat Menangis Menurut Psikologi
Ketika dilahirkan ke dunia, manusia akan memulai kehidupannya dengan menangis. Oleh karena itu, anggapan bahwa menangis hanya untuk orang lemah adalah hal yang sangat keliru.
1. Mengurangi Stres
Saat menangis, tubuh manusia menghasilkan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit dan melepaskan hormon kortisol, yang merupakan penyebab stres. Proses ini membantu tubuh menjadi lebih rileks, sehingga tidak heran jika banyak orang merasa lebih tenang setelah menangis.
ADVERTISEMENT
2. Melegakan Perasaan
Perasaan sedih, frustrasi, atau bahkan bahagia yang mendalam terkadang sulit diungkapkan lewat kata-kata. Menangis menjadi sarana untuk menyalurkan emosi yang tertahan cukup lama. Tindakan ini bisa membuat tubuh merasa lebih lega karena terjadi penurunan suhu otak.
3. Meningkatkan Suasana Hati
Menurut buku Menangis Boleh, Menyerah Jangan karya Wiwid Prasetiyo (2020:137), menangis adalah emosi yang bisa memompa suasana hati. Air mata mengandung hormon yang membantu tubuh dan pikiran kembali seimbang. Inilah salah satu alasan kenapa orang menjadi lebih optimis setelah menangis.
4. Menandakan Kebutuhan Berbagi
Terkadang menangis diartikan sebagai sinyal bahwa seseorang membutuhkan dukungan. Saat menangis di depan orang terdekat mungkin merupakan cara untuk meminta perhatian atau pertolongan. Dalam konteks ini, menangis juga bisa mempererat hubungan antar manusia dengan membuka empati.
ADVERTISEMENT
5. Memperbaiki Komunikasi dalam Hubungan
Menangis di hadapan orang terdekat menunjukkan kerentanan sekaligus memperkuat kepercayaan dalam hubungan. Artinya, seseorang mengundang orang lain untuk lebih memahami perasaannya dengan berbagi emosi melalui tangisan. Dengan demikian, bisa tercipta komunikasi lebih jujur dan mendalam.
Dengan memahami manfaat menangis menurut psikologi , diharapkan setiap orang dapat menerima emosi ini sebagai hal yang normal. Jadi, jangan ragu untuk menangis jika diperlukan, karena itu adalah salah satu cara untuk menjaga keseimbangan emosional. (ALF)