Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Ciri-Ciri Pelaku Bread Crumbing yang Perlu Diwaspadai
6 Januari 2024 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bread crumbing termasuk suatu hubungan yang tidak ada kepastian. Istilah sederhananya, yaitu digantung atau PHP (Pemberi Harapan Palsu). Untuk menghindarinya, kenali ciri-ciri pelaku bread crumbing yang perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Lebih jelasnya, pahami artikel berikut!
Ciri-Ciri Pelaku Bread Crumbing
Bayu Alamsyah dalam buku Berdamai dengan Trauma Batin: Sebuah Perjalanan Menuju Kesembuhan Emosional menjelaskan bahwa bread crumbing mengacu pada sebuah tindakan interaksi (umumnya lewat media sosial) yang secara sengaja dilakukan.
Tindakan tersebut bertujuan memberikan rasa nyaman pada korban dan untuk mendapatkan reaksi dari korban agar merasa membutuhkan pelaku.
Selanjutnya, pelaku akan menghilang dan ini mirip dengan tindakan ghosting. Pelaku bread crumbing kemudian dapat kembali muncul dan mempermainkan perasaan si korban.
Untuk menghindarinya, pahami ciri-ciri pelaku bread crumbing berikut:
1. Tidak Mau Berkomitmen dalam Hubungan
Pelaku bread crumbing hanya senang bermain-main dalam hubungan dan tidak mau diajak berkomitmen serius. Ketika korban ingin menyerah, pelaku akan menggunakan ucapannya yang halus untuk mengelabui korban agar betah bersamanya.
ADVERTISEMENT
2. Flirting
Pelaku bread crumbing senang menggoda dan memuji lawan jenis, tetapi tidak mau diajak berkomitmen.
Bahkan, meski baru kenal, pelaku bread crumbing akan memperlakukan orang lain seperti pasangannya. Mereka tidak mempunyai rasa enggan untuk perhatian ke lawan jenis mana pun.
3. Ingkar Janji
Memberikan janji-janji, namun tidak pernah ditepati adalah salah satu ciri bread crumbing. Pelaku bread crumbing biasanya akan meyakinkan lawan jenis untuk bertemu. Sayangnya, mereka tidak akan menepati janjinya tersebut.
4. Melakukan Mikro-Komunikasi
Pelaku bread crumbing senang menjelajah media sosial dan berkomunikasi dengan orang yang dijadikan target atau calon korban selanjutnya.
Pelaku melakukan ini agar calon korban percaya jika pelaku benar-benar ingin menjalin hubungan serius, padahal kenyataannya tetap saja di-PHP.
5. Pura-Pura Perhatian
Pelaku bread crumbing sangat peduli dengan calon korbannya. Akan tetapi, saat calon korbannya mulai baper, mereka tiba-tiba menghilang. Pesan hanya dibalas singkat dan telepon kadang tidak dijawab.
ADVERTISEMENT
6. Perkataan Tidak Sesuai Tindakan
Pelaku bread crumbing bisa menyatakan sayang dan rindu kepada pasangannya, tetapi mereka tidak mempunyai effort untuk bertemu pasangan. Hal ini membuat pasangan merasa hanya berjuang sendirian dalam hubungan.
7. Senang Tarik-ulur
Pelaku bread crumbing senang bersikap clingy saat tidak mendapatkan respons baik dari korbannya. Namun, saat mendapatkan respons yang baik, mereka malah kabur-kaburan dan bersikap acuh.
Itulah ciri-ciri pelaku bread crumbing yang perlu diwaspadai. Semoga membantu! (Ek)