Konten dari Pengguna

Apakah Kebiasaan Menggigit Kuku Termasuk Gangguan Mental? Ini Penjelasannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
17 Oktober 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Kebiasaan Menggigit Kuku Termasuk Gangguan Mental? Sumber: Unsplash/Joice Kelly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Kebiasaan Menggigit Kuku Termasuk Gangguan Mental? Sumber: Unsplash/Joice Kelly
ADVERTISEMENT
Kebiasaan menggigit kuku adalah salah satu kebiasaan yang biasa ditemukan pada beberapa orang. Kebiasaan ini biasanya dilakukan secara terus menerus dan tidak berhenti terutama saat terjadi sesuatu. Namun, apakah kebiasaan menggigit kuku termasuk gangguan mental?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, kebiasaan menggigit kuku ini terjadi sebagai cara untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan, dan mungkin melibatkan dorongan yang kuat untuk melakukannya. Meskipun menimbulkan rasa sakit atau kerusakan pada kuku dan kulit di sekitarnya.

Apakah Kebiasaan Menggigit Kuku Termasuk Gangguan Mental?

Ilustrasi Apakah Kebiasaan Menggigit Kuku Termasuk Gangguan Mental? Sumber: Unsplash/Khaled Ali
Kebiasaan menggigit kuku dikenal dengan istilah medis onychophagia. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang-orang tertentu dan dapat menjadi sebuah kebiasaan jika dilakukan secara terus menerus. Lalu, apakah kebiasaan menggigit kuku termasuk gangguan mental?
Mengutip situs Psychology Today (psychologytoday.com) menggigit kuku dapat menjadi perilaku sementara yang relatif tidak merusak, tetapi juga dapat berkembang menjadi masalah serius bahkan jika dilakukan dalam jangka panjang. Meskipun tampak sebagai kebiasaan umum dan tidak berbahaya, perilaku ini dapat dikategorikan sebagai gangguan mental tertentu, tergantung pada frekuensi dan tingkat keparahannya.
ADVERTISEMENT
Secara umum, kebiasaan menggigit kuku masuk ke dalam kelompok gangguan yang dikenal sebagai Body-Focused Repetitive Behaviors (BFRBs), yaitu perilaku berulang yang berfokus pada tubuh. Kebiasaan ini sering kali dilakukan secara tidak sadar sebagai respons terhadap stres, kecemasan, atau kebosanan.
Dalam beberapa kasus, menggigit kuku yang kronis dan sulit dihentikan dapat dikategorikan sebagai bagian dari gangguan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD). Namun, tentu kebiasaan ini masih dapat dihentikan. Berikut beberapa penyebab dan cara mengatasi kebiasaan menggigit kuku.

1. Penyebab Kebiasaan Menggigit Kuku

Ada berbagai penyebab dari kebiasaan menggigit kuku ini. Beberapa orang melakukan kebiasaan ini karena stress atau kecemasan, namun ada beberapa orang yang melakukannya karena bosan. Berikut beberapa penyebab dari kebiasaan menggigit kuku.
ADVERTISEMENT

2. Cara Mengatasi Kebiasaan Menggigit Kuku

Meskipun jika dilakukan secara terus menerus dapat membahayakan, namun tentu masih ada beberapa cara mengatasi kebiasaan menggigit kuku ini. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan menggigit kuku.
ADVERTISEMENT
Memahami apakah kebiasaan menggigit kuku termasuk gangguan mental dapat menjadi salah satu hal baru yang dapat diketahui. Kebiasaan menggigit kuku dapat dikategorikan sebagai gangguan mental bila terjadi secara berlebihan dan tidak bisa dikendalikan. (BAI)