Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apakah Orang Toxic Bisa Berubah? Inilah Penjelasannya
23 Oktober 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah orang toxic bisa berubah? Pertanyaan tersebut tidak hanya dilontarkan oleh para korban orang toxic tapi juga oleh orang toxic itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Banyak orang toxic yang baru sadar setelah jatuh korban dan mendapat hukuman atas tindakannya itu. Jika mungkin, perubahan harus segera dilakukan demi kualitas hidup yang lebih baik.
Apakah Orang Toxic Bisa Berubah? Ini Jawabannya
Dikutip dari Kenapa Kita Takut Diomongin Orang Lain, Astri Purnama Zhari (2023:92), secara garis besar toxic adalah istilah yang ditujukan pada orang yang bersifat racun dan mengakibatkan dampak negatif pada dirinya.
Toxic adalah penyakit hati yang melihat segala sesuatu dari sudut pandang negatif. Bahkan dia tidak rela melihat orang yang tidak dikenalnya bahagia. Orang toxic adalah orang-orang yang egois, tidak peduli dan tidak pernah bersyukur.
Apakah orang toxic bisa berubah? Itu tergantung tingkatannya karena jika sudah mengarah ke manipulasi, penipuan dan kekerasan maka tempatnya hanya di penjara. Mungkin di sana orang itu bisa berubah.
ADVERTISEMENT
Tapi jika masih memiliki kesadaran untuk berubah maka bisa saja orang toxic berubah. Berikut adalah beberapa cara yang bisa ditempuh untuk melakukan perubahan diri.
1. Instropeksi Diri
Untuk berubah, orang yang toxic harus sadar bahwa dirinya toxic. Tanpa instropeksi diri, perubahan tidak akan terjadi. Hasil instropeksi tersebut dapat dijadikan dasar untuk mencari bantuan profesional.
2. Minta Bantuan Profesional
Umumnya, sifat toxic sudah melekat pada karakter seseorang sehingga perlu bantuan profesional untuk melepasnya, yaitu dengan konseling ke psikolog. Membaca tip mungkin bisa membantu, namun tidak ada pihak netral yang memiliki kompetensi untuk mengevaluasi.
3. Bergabung dengan Lingkungan yang Baik
Banyak lingkungan yang baik, misalnya lingkungan religius, komunitas hobi, lingkungan akademis dan sebagainya yang selalu menghadirkan semangat berkreasi, saling bantu dan terhadap hal-hal positif lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Putuskan Hubungan Dengan Sumber Toxic Lainnya
Sifat toxic bisa hadir karena yang ada dalam diri seseorang atau pengaruh orang toxic lainnya. Keduanya harus diputuskan agar mata rantainya terhenti dan tidak saling menguatkan.
5. Melatih Pengendalian Diri
Pengendalian diri memang sulit dilakukan oleh orang yang sudah toxic sejak lama. Namun dengan bantuan psikolog dan dukungan orang sekitar, maka hal itu bisa dilakukan.
Orang tersebut juga harus memiliki tekad yang kuat dan memaklumi sikap orang-orang yang pesimis dengan tekadnya.
Apakah orang toxic bisa berubah? Pertanyaan tersebut bukan retorika melainkan harus dicarikan solusinya seperti contoh di atas karena orang yang toxic tidak hanya merugikan dirinya sendiri tapi juga orang lain di sekitarnya. (lus)
Baca juga: 5 Ciri-ciri Orang yang Memiliki Inner Beauty
ADVERTISEMENT