Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Impostor Syndrome beserta Ciri-cirinya
25 Maret 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa ragu pada pencapaian dan kemampuan diri sendiri? Bisa jadi kamu sedang mengalami impostor syndrome .
ADVERTISEMENT
Umumnya sindrom ini menimpa orang-orang dengan standar kesuksesan yang tinggi. Mereka sering merasa pencapaian yang diraih adalah kebetulan semata.
Kalau didiamkan, gangguan ini bisa berdampak buruk bagi dirimu sendiri. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui cara mengatasi impostor syndrome agar tidak terjebak terlalu lama dalam gangguan ini.
Cara Mengatasi Impostor Syndrome Lengkap dengan Ciri-cirinya
Dilansir mediapsi.ub.ac.id, penelitian terhadap impostor syndrome dilakukan pertama kali oleh Clance dan Imes (1978) terhadap para wanita berprestasi tinggi.
Mereka yang memiliki sindrom ini akan merasa seperti menjadi penipu yang tidak pantas meraih prestasi yang telah didapatkan saat itu.
Seseorang yang mengalami sindrom ini umumnya menunjukkan ciri-ciri seperti insecure, mudah cemas, gampang frustasi, depresi, tak mampu menilai kemampuan diri secara realistis, perfeksionis, dan senantiasa mengaitkan kesuksesan dengan faktor eksternal.
ADVERTISEMENT
Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani sindrom ini. Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa cara mengatasi impostor syndrome.
1. Membuat Daftar Prestasi
Buatlah daftar atau catatan prestasi yang berisi foto, penghargaan, atau bukti yang menunjukkan prestasimu. Lihatlah pencapaian yang kamu peroleh dan pertebal rasa syukurmu.
Pikirkan dengan logikamu, apakah mungkin prestasi yang banyak diraih karena kebetulan semata? Kagumi dirimu sebanyak mungkin, Ucapkan terima kasih pada dirimu karena telah berjuang keras. Dengan begitu, kamu akna bisa menghargai setiap pencapaian dalam hidupmu.
2. Pilih Lingkungan Tepat
Tak bisa dimungkiri bahwa perkataan orang yang negatif mengenai diri kita kadang mengganggu pikiran. Oleh sebab itu, lebih baik kamu menghindari lingkungan toxic yang hanya memberikan pengaruh negatif terhadap dirimu.
ADVERTISEMENT
Pilih lingkungan tepat yang bisa mendukungmu dan memberi perspektif obyektif mengenai kemampuanmu.
3. Tak Membandingkan
Hindari membandingkan dirimu dengan orang lain sebab tiap orang memiliki keistimewaan juga kekurangan. Fokus saja pada diri sendiri dan nikmati perjalananmu tanpa melihat kiri atau kanan.
4. Berbagi Pengalaman
Tidak ada salahnya berbagi pengalaman dengan orang yang kamu percaya. Ceritakan tentang pengalaman serta pencapaianmu. Dengan begini kamu pun akan menyadari betapa banyak orang di luar sana yang tengah berjuang keras untuk menjadi sepertimu atau berada di posisimu.
5. Berusaha Mencintai Diri Sendiri
Berikan pujian atas segala hal yang dapat kamu selesaikan dengan baik. Ucapkan pada dirimu untuk terus berjuang dan jangan lelah. Cintai dirimu dan terima segala kekurangan diri.
Jangan biarkan dirimu merasa insecure atas prestasi yang kamu raih. Ingatlah bagaimana penjuangan yang kamu lakukan untuk mencapai titik tertinggi. Hargai jerih payahmu sendiri, ya.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi impostor syndrome dapat kamu lakukan dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Sejatinya kamu memang harus menghargai segenap upaya dan usaha yang kamu lakukan. Karena tak ada kata kebetulan untuk para pekerja keras. (DN)