Konten dari Pengguna

Kenapa Orang Tulus Selalu Tersakiti dalam Hubungan Percintaan?

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
24 Oktober 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenapa orang tulus selalu tersakiti. Sumber: pexels.com/Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenapa orang tulus selalu tersakiti. Sumber: pexels.com/Pixabay.
ADVERTISEMENT
Kenapa orang tulus selalu tersakiti dalam hubungan percintaan? Padahal orang tulus itu tidak mengharapkan apa-apa tapi ternyata tidak cukup untuk membuat pasangannya menghargai ketulusan itu.
ADVERTISEMENT
Banyak yang memilih dicintai daripada mencintai karena mencintai itu punya potensi untuk tersakiti. Namun rasa cinta itu sering tidak terduga sehingga bisa jatuh hati pada seseorang lebih dahulu dan berharap orang tersebut membalasnya.

Kenapa Orang Tulus Selalu Tersakiti dalam Percintaan? Ini Jawabannya

IIustrasi kenapa orang tulus selalu tersakiti. Sumber: pexels.com/Cottonbro.
Seseorang yang mencintai dengan tulus sering tidak mempermasalahkan perlakuan buruk dari pasangannya. Bagaimana pun sikap pasangan, jika masih meresponnya berarti hubungan mereka baik-baik saja.
Seseorang siap menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya. Namun perlakuan buruk dapat menjadi-jadi. Tak sedikit orang tulus yang bertahan dalam hubungan yang menyakitkan. Banyak juga orang tulus yang ditinggalkan begitu saja.
Kenapa orang tulus selalu tersakiti dalam percintaan? Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.
ADVERTISEMENT

1. Selalu Mendahulukan Pasangan

Dikutip dari Catatan untuk Diriku, Haidar Bagir (2021:52), orang baik sering tersakiti karena mendahulukan orang lain. Dia menganggap orang lain sama tulusnya dengan dirinya.
Ekspektasinya terlalu tinggi sehingga tidak memiliki prasangka bahwa pasangan akan menyakiti atau meninggalkannya.

2. Tidak Mau Membalas

Orang tulus tidak pernah tega membalas orang yang dicintainya. Dia akan memilih menangis sendiri dan menerima semua rasa sakit yang ditimbulkan dalam hubungan tersebut. Keengganan untuk membalas itu akan semakin membuat pasangan arogan.

3. Bersikap Kelewat Positif

Orang tulus selalu berpikir bahwa jika dia baik maka orang lain akan baik pula. Bahkan orang jahat sekali pun jika diperlakukan dengan baik lama-lama akan luluh dan kembali ke jalan yang benar.
Padahal, penjara tidak akan penuh jika semua orang mau membalas kebaikan dengan kebaikan.
ADVERTISEMENT

4. Suka Memendam Perasaan

Orang tulus takut menyinggung atau menyakiti pasangan jika berterus terang tentang apa yang dia suka dan tidak dia suka. Karena tidak diberi garis yang jelas antara yang boleh dan tidak boleh, maka pasangan meneruskan sikap buruknya, bahkan meningkatkannya.

5. Terlalu Mudah Percaya

Orang tulus menganggap bahwa sikap terbaik pada pasangan adalah memberinya kepercayaan penuh. Dia mengira bahwa kepercayaan penuh akan membuat pasangan merasa dihargai sehingga akan makin mencintainya.
Sayangnya, ada saja pasangan yang menyalahgunakan kepercayaan tersebut dengan melakukan hal-hal yang berbeda dengan kata-katanya.
Jawaban tentang kenapa orang tulus selalu tersakiti cukup kompleks. Mencintai memang suatu perasaan yang sulit dijelaskan. (lus)