Konten dari Pengguna

Mengenal Anxious Attachment Style dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
31 Mei 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anxious attachment. Sumber: Pavel Danilyuk/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anxious attachment. Sumber: Pavel Danilyuk/pexels.com
ADVERTISEMENT
Anxious attachment adalah seseorang yang menginginkan untuk selalu bersama orang tercintanya dan berharap memiliki ikatan cinta kuat. Kondisi ini membuat seseorang menginginkan suatu kepastian secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Campbell dan Marshall dalam Anxious Attachment and Relationship Processes: An Interactionist Perspective menyebutkan jika anxious attachment dapat membuat seseorang merasa takut ditinggalkan.
Untuk mengetahui informasi tentang pengertian anxious attachment dan cara mengatasinya, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Anxious Attachment

Ilustrasi anxious attachment. Sumber: Ron Lach/pexels.com
Anxious attachment adalah keinginan kuat yang dirasakan seseorang untuk memiliki pujaan hatinya. Orang yang mengalami anxious attachment ini cenderung merasa cemas apabila dirinya diabaikan.
Di samping itu, anxious attachment juga membuat seseorang ingin memiliki ikatan kuat dengan orang yang dikasihi. Oleh sebab itu, jika kondisi ini berlangsung cukup lama, maka bisa membuat orang lain tidak nyaman dan risih. Itulah sebabnya anxious attachment perlu diatasi dengan baik agar tidak merugikan orang lain.
ADVERTISEMENT
Biasanya, penyebab anxious attachment adalah pola asuh orang tua yang terlalu memanjakan anaknya, sehingga berdampak hingga dia dewasa. Akibatnya, seseorang yang mengalami anxious attachment akan merasa ragu dan takut dalam berhubungan dengan orang lain.

Cara Mengatasi Anxious Attachment

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anxious attachment adalah kondisi ketika seseorang merasa ingin memiliki ikatan kuat dengan orang yang disayangi.
Seharusnya, ingin dekat dengan orang yang disayang adalah hal wajar. Namun sayangnya, orang-orang dengan gejala anxious attachment akan menunjukkan perilaku yang membuat gebetannya merasa tidak nyaman.
Misalnya adalah mengirim pesan berulang kali hingga mendapatkan respons, mudah curiga sata situasi terasa damai, hingga terlalu sering memeriksa media sosial untuk mendapatkan informasi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, anxious attachment perlu diatasi dengan mengikuti sejumlah cara berikut ini.

1. Sadar Diri

Cara mengatasi anxious attachment yang pertama adalah sadar diri bahwa seseorang tengah berada dalam sebuah hubungan dengan orang lain.
Dalam hal ini, berarti hubungan bukan hanya tentang salah satu pihak saja, tetapi tentang sepasang kekasih tersebut. Dengan begitu, interaksi yang dibangun bisa lebih wajar.

2. Mengenali Emosi

Salah satu gejala anxious attachment adalah mudah merasa cemas dan tidak aman dalam hubungan. Oleh sebab itu, cara mengatasinya adalah dengan mengenali emosi diri sendiri.
Apabila seseorang tahu sumber rasa cemasnya dan mengapa dirinya merasa tidak aman, maka dia akan lebih mudah untuk mengatasinya.

3. Mengelola Emosi

Cara mengatasi anxious attachment selanjutnya adalah dengan mengelola emosi pribadi. Emosi yang dikeluarkan seseorang bisa berdampak buruk terhadap diri sendiri atau orang lain apabila tidak dikontrol dengan baik.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, mengelola emosi diperlukan agar seseorang bisa berinteraksi dengan wajar. Adapun salah satu cara mengelola emosi adalah dengan bermeditasi.

4. Konsultasi dengan Profesional

Terakhir, cara mengatasi anxious attachment adalah dengan mendatangi profesional, seperti psikolog atau psikiater, untuk berkonsultasi.
Sebab, para profesional tersebut akan mampu mengidentifikasi penyebab anxious attachment dan cara penanganannya yang tepat. Itulah sederet informasi tentang pengertian anxious attachment hingga cara mengatasinya yang perlu diperhatikan. [ENF]