Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Sadistic Personality Disorder dalam Gangguan Kepribadian
29 November 2023 23:36 WIB
Β·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sadistic personality disorder merupakan salah satu gangguan kepribadian yang dapat dijumpai dan dialami orang di lingkungan sekitar. Seseorang yang mengidap gangguan kepribadian ini relatif membahayakan orang yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena orang-orang yang memiliki gangguan kepribadian sadistik ini mirip dengan psikopat yang tidak memiliki rasa empati ketika menyakiti dan membahayakan keselamatan orang lain.
Apa Itu Sadistic Personality Disorder?
Mengutip buku berjudul Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan yang disusun oleh Heri Zan Pieter, dkk. (2011: 225), gangguan kepribadian adalah salah satu bentuk gangguan psikis yang berhubungan dengan perilaku, persepsi, pikiran maladaptif, dan tidak fleksibel. Hal ini menimbulkan gangguan fungsi dan distres subjektif.
Terdapat berbagai jenis gangguan kepribadian yang dapat dialami seseorang, salah satunya adalah sadistic personality disorder. Apa itu sadistic personality disorder?
Sadistic personality disorder atau gangguan kepribadian sadistik adalah gangguan kepribadian yang membuat seseorang terlihat sadis karena membuat seseorang tersebut merasa senang dan puas setelah menyakiti orang lain.
ADVERTISEMENT
Lebih lengkap, penjelasan mengenai sadistic personality disorder dibahas dalam buku berjudul Personality Disorders and Older Adults: Diagnosis, Assessment, and Treatment, yang disusun oleh Daniel L. Segal, dkk. (2006: 139).
Dikutip dari buku tersebut, seseorang yang memiliki sadistic personality disorder atau gangguan kepribadian sadistik sering kali menggunakan kekerasan fisik dan kekejaman untuk membangun dominasi dan kendali penuh dalam suatu hubungan.
Seseorang dengan gangguan kepribadian sadistik cenderung melakukan perilaku sadis yang bersifat mengancam. Bahkan, sering kali ancaman tersebut meningkat menjadi kekerasan.
Hal itu bisa terjadi jika mereka mengira orang lain menolak kendali atas dirinya atau terlihat tidak lagi merasa terintimidasi.
Selain melakukan kekerasan secara fisik, terdapat pula sadistic personality disorder yang tidak melibatkan kekerasan fisik. Namun, seseorang dengan gangguan kepribadian sadistik akan melakukan kekerasan secara psikologis.
ADVERTISEMENT
Bahkan, mereka masih memiliki ketertarikan dan keinginan yang mendalam terhadap senjata, kekerasan, serta penyiksaan. Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami gangguan kepribadian sadistik membutuhkan pertolongan profesional.
Demikian pembahasan tentang sadistic personality disorder. Dengan mengetahui apa itu sadistic personality disorder, wawasan tentang gangguan kepribadian yang dibahas dalam bidang psikologi dapat terus berkembang. Semoga bermanfaat. (DAP)